Selasa, 31 Agustus 2010

Wanita Jangan Stress

Diposting oleh Unknown di 21.42 0 komentar
Berat memang peran sebagai wanita ini yach (hehehe, walaupun na tahu jadi laki-laki juga ngak kalah beratnya, jadi sama lah kita ya, sama berat). Wanita dengan segala permasalahannya, belum lagi yang sudah jadi Ibu, harus ngurusin ini itu, belum lagi kalau si anak sedang nakal-nakalnya. Uuuuuuu streees. Aha, Stres. Apa sich defenisi stress itu ya? ya secara umum ajha sech stres itu penuh dengan tekanan-tekanan (sotoy ngak ne ya). Nah barangkali sering ya kita dengar orang bilang "Uch, stres aku liatnya". Kalau anda wanita sedapat mungkin menghindari yang namanya stress ini. Kenapa Na?

Alasannya karena:
  • Kalau Stres, bisa jadi halangan ngak teratur (bisa jadi ngak keluar-keluar, bisa jadi juga sebulan keluarnya beberapa kali). Itu ndak sehat tau. Kalo halangannya ngak keluar-keluar, dua bulanan, tiga bulanan biasanya itu disebut Amenore. Kebayang ajha, darah kotor yang biasanya dikeluarkan tiap bulannya tertahan. Eee ngak dink, sebenarnya kalo amenore itu karena stres, jadi ngak mau makan, atau karena banyak masalah jadi banyak makan, jadi ngak ada bahan yang akan diluruhkan itu, makanya ngak keluar-keluar halangannya. Apalgi kalau yang masih gadis, takuuuuut euy kalo terlambat halangannya, ya kan? cemas, khawatir kalo tidak sehat. Tetapi kalo yang halangannya bisa keluar 2-3 kali sebulan. Anemia de jadinya. Yang sebulan sekali ajha bisa jadi pening-pening, apalgi2-3 kali. Ya kan? Hah itu akibat stres yang pertama
  • Kalau sudah menikah atau baru menikah dech, kalo stres bisa jadi ngak hamil-hamil. Sedapat mungkin, dijauh-jauhin de tuw yang namanya stres. Kalau menurut na sech, orang yang baru menikjah stres nya ya barangkali karena perubahan, trus harus adaptasi dengan lingkungan baru. Blum lagi beban kerja barangkali di kantor. Atau stres mikirin mertua (ahay, jangan sampe lah ya).
  • Trus yang ketiga, kalau stres, kita jadi ngak cantik de. Ngakn mau kan ngak cantik?
Jadi kita wanita ini rentan sekali dengan penyakit kalo sering stres.

I Love You Mam

Diposting oleh Unknown di 19.29 0 komentar

My Bunda



Bersamanya aku senang


Tulisan khusus untuk Ibunda tercinta, yang hari ini 01 September 2010, mengulang hari kelahiran yang ke-51


Bunda...
Entah bagaimana dan dengan cara apa
Aku harus membalas kasih sayangmu yang tiada tara
Bunda...
Percayalah, aku akan selalu menyayangimu
Hingga akhir nyawaku

Saat ini yang ingin kulakukan
Menggantikan peluh dan penatmu
Mengahdirkan senyum tawa di hidupmu
Memeluk erat-erat tubuhmu
Menciumimu dan mengatakan
Bahwa aku sangat dan teramat sangat mencintaimu

Masih jelas kuingat
Betapa di tengah tidur nyenyak
Kala malam datang menggoda
Kala kepenatan datang menyapa
Masih sempat dirimu
Masih rela untuk bangun dari segala kenikmatan tidur
Hanya untuk merapikan selimutku
Memperhatikan sekujur tubuhku
Dan menghalau setiap nyamuk nakal yang menghinggapiku

Masih jelas kuingat
Betapa wajah harumuw terpancar
Setahunan yang lalu
Kala itu, aku masuk dalam jajaran pemuncak di kampusku
Senyum bisa melihat senyum bahagiamu bunda
Ketika mendapatkan ucapan selamat dari dekanku

Bunda...
Tak pernah lelah dirimu mencintaiku
Menyayangiku dengan sepenuh jiwamu
Tak pernah lelah mengingatkan akan kewajiban sholatku

Tak bisa kubayangkan
Betapa tidak terurusnya aku tanpamu
Betapa tidak enaknya masak di dapur tanpa berkolaborasi denganmu
Betapa aku tidak akan jadi seperti sekarang tanpa belaianmu
Tanpa kasih sayang dan cinta darimu yang begitu tulus

Bunda...
Aku sangat mencintaimu
Menyayangimu semampuku
Kala kubersedih, ku tahu batinmu juga turut bersedih
Kala aku bahagia, tertawa, dirimu juga kana ikut tertawa
Selalu kupinta kepada-Nya untuk selalu menjagamu
Dalam lindungan-Nya
Selalu memberimu kebahagiaan dalam tiap hal yang terlaksanakan
Bunda...
Bersamamu aku senang

-Peluk ciumku untukmu Bunda-

The Last Day In August

Diposting oleh Unknown di 00.05 0 komentar
Ngak berasa, udah ada di akhir bulan Agustus ajha ne, rasanya baru kemarin lah ziarah ke makam buya. Itu berarti udah sebulan???duw duw duw sangat sangat tidak terasa. Hahaha, baru kemaren juga rasanya perut na terguncang-guncang menuju Rao, yang jalanan nya sangat dahsyat itu.

Masih banyak target yang belum kecapai di Agustus ini, tapi ngak apa lah setidaknya sudah ada yang tekerjakan. SEmangat na, semangat. Puasa gimana? lancaaaaaaaaaar ya. Harus sudah buat perencanaan apa lagi yang harus dilakukan di September. Akan sibuk sepertinya dengan persiapan lebaran (gaya muw na). Alhamdulillah ini sudah di 21 Ramadhan. Lancarkanlah ya Allah sampai hari kemenangan tiba

Senin, 30 Agustus 2010

Menilik Hakekat Buka Bareng

Diposting oleh Unknown di 00.36 0 komentar
Ada satu kebiasaan yang sepertinya booming di bulan Ramadhan ini selain Sahur, buka, tajil, dan ngabuburit. Ya kebiasaan Buka Bareng atau kalau bahasa kerennya "Bubar". Apalagi kalo usia udah sangat besar, seperti saya ini lah contohnya, udah 24 tahun, hahaha, ajakan buka barengnya juga banyak, mulai dari BUBAR dengan temen-temen SD, bubar dengan temen-temen SMP, bubar dengan temen-temen SMA, bubar dengan temen-temen kuliah S1,bubar dengan adek-adek kampus (organisasi), bubar dengan big fams dan bubar dengan temen-temen kantor. Oh, itu baru pendidikan terakhir saia S1, apalagi kalau saia sudah S3, akan lebih banyak lagi tuw ya undangan/ajakan bubarnya.

Buka barenk, kalau dilihat artinya yaitu buka yang dilakukan bersama-sama. Ibadah sama-sama, tapi bukan ngak sholat bersama-sama ya. Tetapi kenyataan nya yang na lihat belakangan, buka barenk itu lebih kepada seneng bareng-bareng ajha, haha hihi, keasyikan kumpul sampe lupa sholat. Makanya ketika ada ajakan buka barenk na lebih selektif untuk terima. Selain karena kadang harus bertugas di radio sore-sore mpe malam, yang tidak memungkinkan untuk ikutan. Seperti kemaren ada undangan bubar dengan temen-temen blogger bertuah, mohon maaf ngak bisa dateng, karena siaran sore sampe malam. Widiiiiiiiih, tegas banget na kalo milih tempat buka barenk. Apa ajha ya kriteria tempat buka barenk yang na terapin. Simple ajha sich sebenarnya asal tempatnya ada tempat sholatnya. Ketika ada tawaran bubar di pinggir jalan, batin na langsung teriak "No". Karena tuw tempat di pinggir jalan, tak ada tempat sholat, mesjid juga agak jauh dan itu harus nyebrang gitu. Jam berapa akan sholat kalau keadaannya seperti itu?

Dimana pun buka barenk nya, na tetap terapkan pola berbuka seperti di rumah, habis membatalkan puasa dengan buah, atau air, langsung sholat, ntar habis sholat baru makan. Habis makan jalan kaki ke masjid bareng-barenk. Jadi intinya, buka barenk itu bagus ya, karena bisa ngumpul, ketemuan, lepas kangen ma temen-temen lama, silahturahim, tapi harusa bijak juga pilih tempatnya. Jangan asal pilih tempat yang jadi tempat favorit tongkrongan trus buat jaga gengsi mau buka di sana juga. Apa gunanya kan puasa, buka puasa, tapi ngak sholat magrib, sama ajha bo'onk, mending bukanya di rumah ajha lah sama Ayah, sama Ibu.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Gulai Pucuk Ubi Ikan Salai

Diposting oleh Unknown di 04.54 0 komentar
Ahaaaaaa, ada yang sukak pucuk ubi? ada yang suka ikan salai? Kalau na sukak dua-duanya lah. Kalau Ikan salai kan emang khas banget ne dari Riau. Enyak ikannya, bederuk-deruk gitu kalo di goreng. Tapi kalau digulai, ya jadi liok sikit, tapi tetap enaaaaaaaak lah.
Makannya masih ditambah dengan ikan nila goreng


Belut Cabe Hijau

Diposting oleh Unknown di 03.23 0 komentar

Yuuuuuuuuuuuuuuuhuuuuuuuuuuuuu, masak belut lage. Ne Sambal kesukaan di keluarga, favorit gitu, tak ada takut, tak geli liat belut yang like ular gitu. Enaaaaaaak banget.

Belut Cabe Hijau
Bahan:
Belut basah 1/2 kg
Cabe hijau seons dech
Bawang Merah (dikira-kira ajha)
Bawang Putih (dikira-kira ajha)
Asam
Garam
Gula

Bumbu si Belut:
Jahe sedikit
Kunyit sedikit
Bawang putih secukupnya
Garam

Cara membuat:
Potong-potong si belut sesuai selera
Lumuri dengan bumbunya
Tunggu sebentar, biar si bumbu belut meresap
Setelah itu goreng sibelut (jangan lupa untuk menutup gorengannya, soalnya akan meledak-ledak gethoooo, apa namanya tuw ya, tak tahu juga na dow)
Kalau di rumah gorengnya ngak suka yang kering-kering banget lah

Cabe hijaunya: Ulek cabe, bawang merah, bawang putih, garam, setelah itu tambahkan air perasan asam, setelah lumat digoreng jangan lupa tambahkan gula sebagai penyedap.

Setelah digoreng tinggal dilumuru dengan si cabe hijau

Kamis, 26 Agustus 2010

Tumis Pario Udang Halus

Diposting oleh Unknown di 21.45 0 komentar
Beneran de, kalo udah masak yang pahit-pahit gene, makannya mendadak banyak. Hohoho, mendadak banyak atau mandadak cangok yo?





Bahan:
Satu buah pario, yang sudah dibuang isinya, potong-potong
Udang halus secukupnya
Garam secukupnya
Penyedap (gula secukupnya)

Bawang merah 2 siung diiris tipis
Bawang putih 1 siung diiris tipis
Jahe sedikit ajha diiris tipis
Cabe hijau 3 buah yang sudah dihiris
Daun salam selembar
Daun jeruk selembar
Petai yang sudah dihiris sedikit ajha

Cara Membuat: Tumis bawang merah bawang putih cabe hijau, setelah wangi masukkan daun-daunan, masukkan petai, masukkan pario, masukkan udang kering, tambahkan garam dan penyedapnya.
Udah dech, tinggal tunggu mateng, boleh ditambahkan air sedikit

Si Kakak Senang Berfoto

Diposting oleh Unknown di 21.38 0 komentar

Agak-agak ngak kuasa menolak ajakan si kakak berfoto. Anak na ne hobi banget berfoto. Apa karena Bundonya juga banci kamera kali yach...Hehehehe. Tau lah kalau sudah berfoto, langsung pasang tampang manis gethooo, buat na senyum-senyum dalam hati. Kadang ngisengin juga, ketika dia ajak berfoto na langsung bilang "Nadak mau bundo dow". Eeee dia malah bilang "Iya ajha lah bundo, foto kita, tegak bundo sana ya, cenyum, biar kakak foto". Wkwkwkwk, malah na yang jadi objek foto dia.




Kalau habis berfoto, cepat-cepat pengen liat, trus bilang "cantik kakak kan ndo?"
(dalam hati pengen bilang, iya cantik ikat rambutnya, hehehe, tapi takut dia merajuk)

Thank To Tupperware

Diposting oleh Unknown di 21.16 0 komentar
Acara Tupperware Shecan On the Radio, yang selalu dihadirkan setiap hari kamis jam 11 siang serentak dan langsung dari 24 radio stasion di Indonesia. Memuat kisah-kisah Inspiratif dari wanita Indonesia setiap Minggunya. Suatu minggu na tertarik sekali dengan kisah seorang bu bidan dari Yogyakarta, dan Ibu juga tertarik dengan cerita ini. Seorang bidan dari Gunung kidul yang punya ide untuk membuat sumur bor guna mengatasi kesulitan air di daerahnya. Bahkan untuk menolong para tetangga yang akan melahirkan si Ibu Bidan ini harus susah payah mencari air dibantu sang suami. Namanya Bidan Listiani Ritawati. Makanya Ikutan Poliing smsnya, dan Alhamdulillah terpilih menjadi 10 pemenang yang berhak mendapatkan voucher 1 juta rupiah dari Tupperware.

Jumat sore ditelpon mbak Wawa dari Tupperware, mengabarkan kalau Si ibu menang polling. Alhamdulillah Selasa sore sudah terima vochernya yang dikirimkan melalui JNE. Rabunya kita tukarkan vouchernya dengan produk Tupperware. Sekali lagi terima kasih untuk Tupperware SheCan On the radio yang sudah menginspirasi wanita-wanita Indonesia. Terima kasih juga untuk vouchernya.


Ne Produk-produk yang ditukarkan


Sekantong Gede


Si Rantang kelupaan

Tak Ingin Kejadian Dua X Raya Terulang Lagi

Diposting oleh Unknown di 00.55 0 komentar
Dengan semangat tinggi ne na nya posting, meskipun kondisi perut sedang kacau-kacaunya. Parah, jam segini ne perut konser dah hah. Bersabar lah sedikit lagi perut...jangan konser dulu lah. Mana ntar ada buka bareng sama adek-adek KOMPPOS-EM UNRI. Duw malu ntar kalo perutnya bunyi-bunyi. Tuhan jangan keluarkan bunyi-bunyi perut ya di depan mereka.

Hari ini baru inget kalo lebih kurang dua minggu lagi kita lebaran. Kue kering dari kemarin-kemarin udah pesan, dan tadi udah diambil juga. Trus ini ne yang dua kali raya buatna kesel. Dua kali raya banyangin ngak dapet Brownies. Telat terus. Makanya sekarang supaya kejadian dua tahun berturut-turut itu ngak kejadian, na harus pesan dari awal. Jadi tadi sebelum berangkat siaran dah pesen brownies kukus di Chia. Brownies kukus cokelat pandan, atasannya ditabur keju setengah choco cip setengah. Banana cake 1. Cukup lah itu dulu yang dipesan. Karena biasanya di rumah buat puding Sa-sa juga. Trus setelah diskusi-diskusi sama Ibu (cuiiiih, gaya muw na, padahal ngak diskusi gai dow, mendominasi gitu), jadi kita akan buat Lontong medan, Yuuuuuuhuuuuu.

Selasa, 24 Agustus 2010

Syukur Nikmat

Diposting oleh Unknown di 19.42 0 komentar
Waduw, rasa-rasanya kata-ini sudah sering kita dengar ya. Rasanya familiar banget, orang menyebut syukur Nikmat. Namun dalam prakteknye sudahkah kita melakukannya. Tadi malam, santapan rohani ramadhannya berjudul "Syukur Nikmat". Pengen nangis rasanya denger pak ustad ceramah. Ngerasa berdosa, ngerasa bersalah. Ntah udah berapa ratus, ribu, bahkan puluhan ribu nikmat yang na lupa untuk bersyukur. Ya Allah, maafin Na ya. Nikmat itu senantiasa harus disyukuri mesti kecil. "Kadang setan dalam diri kita, dalam diri na bilang "ach ini kan sudah hakikat hidup kita udah takdir kita barangkali dapat kehidupan enak" tanpa sadar, siapa yang memberikan kenikmatan itu dan untuk apa kenikmatan itu diberikan. Mungkin nangis pun na se jadi-jadinya, ngak akan merubahnya. Na cuma boleh berjanji, dan harus mensyukuri apapun nikmat yang Allah sudah berikan.

Eit, nikmat itu ngak selamanya berbentuk materi. Yuuuk sama-sama kita syukur nikmat, karena kata Allah, kalalu kita bersyukur atas nikmat yang ada, Allah akan menambahkannya. Tapi kalau kita tak bersyukur, Azab Allah sangat pedih. Mampus lah na, kenak azab lah na karena kemaren masih missing gitu untuk bersyukur. Padahal Allah sudah memberikan nafas, kesehatan, sudah berikan paras yang *****, sudah berikan rezeki, sudah berikan penglihatan, pendengaran, penciuman, kenikmatan, kebahagian, dan banyak lage kebahagiaan (dan itu na peroleh ngak perlu dengan usaha yang berdarah-darah). Alhamdulillah Allah, tolong ingatkan na untuk selalu syukur nikmat, na ngak mau kenak azab yang pedih, na ngak mau jadi manusia yang sia-sia.

Gulai Jantung Pisang

Diposting oleh Unknown di 00.28 0 komentar
Wkwkwkwkw, rada aneh ne masakan si Neyna, masak jantung segala dimasak ya? Maklum lah, na kan tinggalnya neng ndeso, jadi masih banyak tanaman pisang disekitar rumah, kelapa juga banyak. Jadi ya dimanfaatkanlah itu bahan-bahan, dari pada Mubazir kan

Tapi gulai ne rasanya lemak, karena pake santan gitu kali ya, trus cabenya juga kan cuma dihiris-hiris gethooo, jadi ngak pedes. Rasanya?Mantap cuyyyyyy



Samba Lado Rimbang

Diposting oleh Unknown di 00.11 0 komentar
Wuuuuiiiih jo bana tabukak salero makan pakai samba lado ko mah.

Bahan:
Rimbang (segenggaman)
Petai (secukupnya ajha)
Teri (secukupnya juga)

Bahan yang dihaluskan:
Cabe hijau 10 buah
Bawang merah 3 buah
Bawang putih 1 siung
Jeruk nipis
Garam secukupnya

Daun kunyit
Daun Jeruk
Garam
Gula

Cara membuat:
Goreng terlebih dahulu bahan hingga layu (sebentar saja), lalu angkat.

Tumis bumbu yang dihaluskan, tambahkan daun kunyit dan daun jeruk, hingga matang, masukkan bahan yang sudah dilayukan tadi, aduk rata, tambahkan garam, dan gula (sebagai penyedap).

Senin, 23 Agustus 2010

Menunggu a.k.a Mananti

Diposting oleh Unknown di 02.00 0 komentar
Sekian lama, aku menunggu untuk kedatanganmu (halaaaaaah, halaaaaaaaaah, berdangdut pulo ciek uni ko hah). Minggu ko soalnya na sedang menunggu. Menunggu polis asuransi yang ndak kunjung datang. Padahal katanya, akan di kirim dalam 14 hari kerja (apa hari kerja nya ndak termasuk hari sabtu ya?). Karena berdasarkan perhitungan na, udah 14 hari de, dikurang hari minggu dan hari libur. Tapi kenapa oh kenapa polis itu ngak datang-datang? Menunggu selanjuuuuuuuuuuuuutnya (gaya lebay) menunggu barang yang na order secara online (ondeh dah citen pulak na sekarang pesan barang dari internet. Bisa-bisa ketagihan pula ne, heheheh). Ketiga menanti voucher tupperware na sampe. Kemarin jumat udah di telpon mbak Wawa dari tupperware mengabarkan kalo si Ibu menang polling tupperware. Asiiiik, asiiiik, dapat voucher yang bisa ditukarkan dengan barang-barang tupperware. cihuy, dapet toples baru lah tuw untuk hari raya. hehehe. Seneng-seneng, seneng

Sabtu, 21 Agustus 2010

SMP, Masa Sejuta Warna

Diposting oleh Unknown di 03.18 0 komentar
Jalan-jalan ke blog Manajemen Emosi dan bang Attayaya, nemu Gerakan SEO Positif melawan penyalahgunaan SEO atau SEO di gunakan untuk hal-hal yang merusak. Sebelumnya di postingan na sebelumnya juga sudah na berikan pengakuan bahwa di sana lah keluar dari satu kejahiliahan na, Momentum perubahan na. Ya Allah, betapa telatnya na. Tapi ngak apa, lebih baik terlambat kan, dari pada terus-terusan berada di keadaan tidak menutup aurat itu (tidak berjilbab).

Banyak hal indah lainnya yang na temukan di SMP tercinta, makanya na juduli dengan sejuta warna. Ngak sulit menjangkau SMP na itu karena letaknya di tepi jalan. SMP N 21 Pekanbaru, atau kalau dulu ngetrennya SMP Pelayaran. Kalo SMA Pelayaran ada di Riau, tapi kalau SMP nya ya SMP na itu. Bukan apa-apa letak SMP na tuw rendah dari jalan, jadi setiap hujan lebat, banjiiiiir. Makanya anak-anak bilangnya SMP pelayaran. Tapi kalau kita sech lebih akrab dengan istilah "SPANDUSA" atau SMP Negeri 21.

Zaman SMP tuw, zaman peralihan yach dari anak-anak ke desawadewasa. Jadi ada lucu-lucunya. Masih ingat waktu SMP pernah kenak jemur (padahal kelas unggulan), gara-gara ada yang kirim-kiriman surat cinta gitu trus ketahuan, disorakin rame-rame, makanya kelasnya ribut. Habis itu ketahuan ribut sama pembina Osisnya, kenak jemur satu kelas. Pas nemu FB si ketua kelas pas SMP na cerita gitu, matiiii ketawa si Budinya.n Soalnya si Bapak bilang ke si Budi "ganti ajha celana tuw pake rok, klo ngak bisa nenangin kawan2".

Berada di kelas unggulan, banyak kegiatan rasanya. Wiiii, ada satu masa yang menyita banyak waktu tapi cukup menyenangkan, ketika pagelaran. Siiiiiiiiiibuk, hari-hari latihan pagelaran, latihan drama, latihan nyanyi, latihan nari. Mana pas mau hari H nya ada yang pake emosi lage gara-gara yang lain pada telat latihan (ssssst, yang emosi itu si Aul). Ditinjunya pintu, besoknya tangannya beperban (Aul bagak dank). Trus pas SMP tuw pelajarannya keren-keren De, Ada IRT (Industri Rumah Tangga). Ne pelajaran paling menyenangkan, soalnya masak-masaknya sering. Bikin kripik Pisang, martabak mie, cendol, dan lain-lain lah, pokoknya yang khas Riau. Enak belajarnya masak-masak. Trus ada pelajaran pariwisata, Arab melayu. Suka banget sama pelajaran yang gituan.

Waktu SMP tuw, seringnya bareng-bareng. Berangkat sekolah bareng, pulang juga bareng. Jalan kaki juga barengh, ckckckk. Ngangkot bareng. Makanya satu angkot isinya anak spandusa ajha. Dulu zaman na SMP ngak ada tuw yang boleh bawa kendaraan bermotor ke sekolah, yang boleh tuw bawa sepedah. Yang mada satu-satu, dibawaknya juga motor atau mobilnya, trus dititipnya dekat sekolah tuw. Syukurnya komunikasi sama teman-teman SMP tetap berjalan, meskipun sudah 10 tahun masa-masa itu ditinggalkan. Melepaskan diri dari seragam putih-Dongker. Sekarang semuanya pada ngumpul di FB, semakin cantik-cantik dan ganteng-ganteng, beda dengan 10 tahunan yang lalu yang masih culun, bau matahari. Hehehehe. Miss the moment

Kamis, 19 Agustus 2010

Palawak Melucu Se

Diposting oleh Unknown di 23.42 0 komentar
Ondeee Mak, asli tagalak. Alah lamo na danga lagu di album "Bagurau Dalam Lagu". Pertamo kali danga lagu-lagu tuw di oto, sangkek ka manunaikan tugas kuliah di Taluak Kuantan. Lagu ko dipadanga an samo si Afu. Itu lah awal carito lawak ko bamulo. Hahaha, sakik paruik dibeuknyo. Ba ulang-ulang kali pun mandangakannyo tetap ajho tagalak.

Tadi malam na ndak tarawiah ka musajik. Sebab satu dan lain hal, hehehehe. Jadi na tarawiah di rumah se. Dek na tarawiah surang, jadi ayat-ayat yang na pakai pun singkek dan pendek-pendek. Alhasil, capek lah na siap sholat Isya, Tarawiah dan witir. Siap Sholat dan segala-galanyo, tabik binguang na. Ka manga lah na lai ko yow? Akhirnyo, na iduik an komputer, rencana na nio main internet, tapi maleh lo na mangaluan pulsa untuak berinternet ria (ondeeee, pilik na jo pulsa mah). Tapaso lah modem tuw na caliak-caliak se, na kijok-kijok se. Mmmm, a karajo na di muko komputer yo kanti? Mancaliak-caliak foto, ma editnyo, suko-suko hati na, sambia mandanga an MP3 winamp. Tapi lagu a yang lasuah didanga an yo? mmm, bapikia-bapikia stek, akhirnyo pilihan jatuah ka album "Bagarah Dalam Lagu".

Dimulai jo lagu pertamo, judul nyo "Parasaian Hiduik". Tapikia dek na, ondeh urang manggaleh goreng mah. Ckckckck. Ado kato-kato lawaknyo "den campak an galeh ko beko lai hah". Tu lah panek nyo manggaleh goreng, nyow bantai manggaleh godok sagan. "Yo godok sagan" mancam tuw lai nyow manyorak an. Hah, bato dek taragak lo na jo lapek sagan yoh? Ba'a lah kaka ko lai? Kama ka dicari malam-malam tuw. Hehehehe. Onde maibo lagunyo ternyato mah. Tapi biapun lawak-lawak sadiach lagunyow. Na danga an se sampai habih. Ibo lo wak mandangaannyow. Lah panek manggaleh ndak laku-laku, yang tacampak lah, dicotok ayam gai lah. Dek ndak laku-laku juo nyow bae marantau ka Jakarta, manggaleh narkoba. Hah rasai lah masuak bui jadinyo kan. Lah tantu tu karajo ndak elok, bakahoan juo yang indak-indak tuw. Contoh ka awak mah, barapun susah hiduik wak, cari se lah yang halal yo kanti. Jan tergiur jalan pintas.

Lagu kaduo, "Laki Jo Bini Dalang", hahahah, ondeh ajo jo upiak, lawak maaaaaaaah. "MEHA". Makan jo garundang gai, wkwkwkwk (Jijok mandangaannyo mah, masak garundang dimakan, garundang tuw kan bakal ka manjadi koncek mah). Hah carito dilagu kaduo ko cah carai cah carai. Yihaaa balagu wak lai? “Nan surang gilo nan surang tea, kalaulah jodoh apa lah daya”. (Jan sampai lo macam ko wak ndak). Masuak ka lagu ka tigo "Bato Prent". Kalau ko lagunyo agak gaul lo setek. “ Apa loe liat-liat”. “Pakerab pakeren, lets me the gen, ma tahu den waden tenggen”. “ Eh ngak tahu loe sama bg preman”. “Hai yuang kecek ang sanang masuak api narako ko?”. “Dulu khamar kini kacang padi, dulu ektasi kini abuih ubi”.

Lanjut lagu ka ampek, "Si Buyuang Paniang". “Hilang pitih amak sapuluh juta, eee kiro dicilok jo sibuyuang sangkek pai ka Pakan”. Rasailah ang yuang, tu pitih untuk baralek wa’ang di bulan ka tibo. Lagu yang ka limo “Radio si Buset”.
“Tanjidin mintak lagu judul lagunyo cincin di salo ampu nan gadang, eeee diputa an lagu Cincin talulua”. Ko nomor talepon radio si buset ndak tanggung lo panjangnyo 9238746517868381742753284317652174320 (sapanjang tali baruak). Ckckckc

Lagu selanjutnyo "Tuk-Tuk", dilanjut an lagu "Pagelaran tinju". Habis tuw Lagu favorit na “Rangik Jo Pareman”. Tuw lagu ka sambilan “Ba Akolai” (carito Ajo babini rancak tapi parangainyo sabana santiang, tangah malam mahirik kambiang ). Lagu terakhir "Cinta 123". Hahaha, tuntas sudah kebersamaan di Bagurau dalam lagu. Lah gambuang rasonyo pipi na dek galak. Takocok-kocok paruik dek takikik-kikik galak. Asli palawak. Yang nio ikuik galak, bali lah kaset nyo dih. Hasil karya, dunsanak wak juo ko mah.

Puding Sa-Sa

Diposting oleh Unknown di 21.41 0 komentar
Pandai-pandai Na ajha buat namanya puding Sa-sa (ndak papa lah ya, kan na yang buat, ya kan?)
Pusing Sa-sa tuw, kepanjangan sa-sa nya (santan saka). Saka tuw bahasa kampoung na artinya gula merah. Ne puding jadul banget dech, udah dari zaman saisuak. Dimana-mana juga ada biasanya, kalo ada acara mendoa-mendoa gitu, orang sering buat. Buat puding ini, hadiah untuk si kakak yang ngak ngerecokin na pas masak.

Bahan-bahan:
1 Bungkus agar-agar bubuk
5 gelas santan (kurleb 1100 ml)
200 gram gula merah
garam sedikit
Daun pandan

Cara Membuat:
Campurkan ajha semua bahan, trus dimasak diatas api sedang sambil diaduk-aduk, hingga mendidih. Terakhir tinggal dituangin ke cetakannya.


Menu Berbuka 9 Ramadhan

Diposting oleh Unknown di 21.22 0 komentar
Kalau puasanya ikhlas, yang masakin juga ikhlas, trus makannya juga ikhlas (halaaaaaaaaah, kalo urusan makan, ngak ada de yang ngak ikhlas). Menu berbukanya kumplit, kumplit, kumplit. Siangnya dikasih gulai langkitang sama kakak ipar, pulang-pulang sampai rumah, ibu pun sudah selesai masaknya dengan semur ayam, oseng buncis dan perkedel tahu.



Perkedel tahu



Semur Ayam




Oseng-Oseng Buncis



Gulai Langkitang

Dapet Kiriman Pizza Dari Mbak Adel

Diposting oleh Unknown di 21.14 0 komentar

Yuhuuu, senangnya kalo dapet kiriman pizza gini. Kalo bisa sering-sering dech (halah, langsung kena plak sama Mbak Adel, ampuuuuun mbak Adel). Kiriman nya dateng sebelum puasa. Seru lah kalo makannya ditambah mati lampu, seneng-seneng seneng. Hehehe. Makasih Mbak Adel. Dikirimin sak minum-minumnya. Kata Mbak Adel, khusus untuk Na, milkshake. Horeee, horeee.



Penampakan pizza nya sebelum dihabisin.


Beserta Milkshake nya (Ketahuan, punya siapa ne ya)

Lebaran Sebentar Lage

Diposting oleh Unknown di 01.26 0 komentar
Halaaaaaaaaaah, lama lage pon. Eits, jangan pikirkan lama, sebentar aje pikirkan. Karena pikiran kita yang mengendalikannya. Kalau kita bilang sebentar di pikiran, maka sebentarlah itu. Kalau lama ya lama lah itu. Tapi ada satu yang tidak berlaku ne (na udah pikirkan kalau na bisa naik kendaraan sendiri, tapi belum bisa-bisa,aissssssssssssssssh, bencilah jadinya, penakutnya belum luntur-luntur).

Kenapa pulak ya na pengen cepat-cepat raya? Ya na kan pengen cepet-cepat makan lontong hari raya (this ak, itu tuw alasannya). Eehh, ngak cuman makan lontong aja, na kangen kumpul-kumpul keluarga, kangen laaaaaaaaaah sama semuanya. Kangen dapat THR juga kan?Kangen takbiran yang bikin merinding. Kangen main p***s*n terbang (ciiiiiit, doooor). Kangen main kembang api (halaaaaaaaaah na bilang aja sekalian kangen main lilin).

Lebaran kali ne, mau ada menu apa ya??? (sambil ngayal makanan yang enak-enak yang akan na eksekusi pas malam takbiran). Ngak perlu mewah, ngak perlu banyak, santai ajha.hehehe

Ramadhan, Momentum Tepat Perbaikan Diri

Diposting oleh Unknown di 00.16 0 komentar
Bukannya di luar ramadhan ngak bisa memperbaiki diri dari yang namanya kesalahan, dari yang namanya kekurangan. Trus kenapa harus Ramadhan???Hah, ramadhan tuw kan bulan baik seribu bulan. Apa-apa ibadah yang kita lakukan Allah janjikan balasan yang berlipast ganda. Tadarus satu ayat ajha serupa khatam Al-quran. Nach kan???ini dia jadi landasan momentum perbaikan diri. Apalagi kalau ramadhan, semua serba dijaga. Sebagai latihan untuk kontrol emosi.

Kalau selama ini serba ngak teratur hidupnya. Nach di ramadhan, mau ngak mau kita harus teratur. Mulai dari ibadah sunnah makan sahur, ntar waktu imsak udah harus menahan, trus puasa. Ngak lucu ya, puasa tapi sholatnya bolong-bolong. Trus sampe waktu berbuka pun harus serba teratur, emosi harus dijaga, nafsu harus dijaga, kalau sembrono ajha pas buka, yakinlah habis buka ndak bisa napa-napain. Ngak percaya, coba dech, pas buka langsung santuang makanan yang banyak tuw, tapareok dinyow tuw mah.

Satu hal yang buatnya sangat senang dengan ramadhan. Tepat ramadhan 9 tahun yang lalu, menjadi moment kebangkitan diri buat na. (jiah macam kebangkitan nasional ajha). Kenapa na bilang jadi moment kebangkitan diri. Karena pada masa itu, na sekolah SMP. Ya seperti sekarang ini, pada waktu itu, ketika ramadhan, kita sekolah, namun ada yang spesial, kalau anak-anak sekarang pakai seragam, kalau kita pakai busana muslim. Jadilah hampir sebulan kita berbusana muslim. Lepas dari itu, rasanya berat untuk melepaskan jilbab, seperti hari-hari biasanya itu. Sebenarnya masih telat untuk berjilbab, masak kelas 3 baru sadar untuk menutup aurat. Tuw dasar na mada bin bebal, jadi telat tobatnya.

Nach itu dia jadi moment kebangkitan diri na, untuk menutup aurat. Makasih Allah. Makasih na udah dituntun masuk ke SMP itu yang membuat kebijakan pada saat itu sekolah dan memakai busana muslim. Terima kasih na masih dikasih umur pada ramadhan 9 tahun yang lalu itu.

Senin, 16 Agustus 2010

Sepohon Kayu - Ujhe

Diposting oleh Unknown di 04.15 0 komentar
Sepohon Kayu
By: Ujhe

Sepohon Kayu, daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang sholat apa gunanya

Kami bekerja sehari-hari
Untuk belanja rumah sendiri
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya

Kami sembahyang fardu sembahyang
Sunatpun ada bukan sembarang
Supaya Allah menjadi sayang
Kami bekerja hatilah riang

Kami sembahyang limalah waktu
Siang dan malam sudahlah tentu
Hidup di kubur yatim piatu
Tinggalah seorang dipukul dipalu

Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah dia sadarkan diri
Hidup di dunia tiada berarti
Akhirat di sana sangatlah rugi

Ba'a Dek Panakuik Na Ko

Diposting oleh Unknown di 00.40 0 komentar
Tulisan ko sabananyo, tujuannyo untuak manggalak an diri na surang. Sudah saatnya zaman kini ko kalau nio maju, yo manggalak an diri surang, sabalun wak digalak an urang. Panakuik, sabanany panyakik ko ndak lo dibuek-buek dow. Kalau ditanyo pastinyo, ba'a dek sampai panakuik na kini? Na pun binguang hah ka manjawek apo. Ndak lo ngarati na dow.

Na raso akhir-akhir ko, na lah balabiah-labiah bana takuik na, sajak pas lah sampai rumah makwok Ayah jo Bang dedi nampak urang batilakuang, padohal masih jam 2 lewat dini hari. Hiiiii, takuik, untuang lo na ndak ado nampak hah. Dikecek lo samo Ayah, urang yang punyo rumah tuw mati dibunuah urang, di rampok. Kalau nampak mungkin labiah dari iko lo panakuik na mungkin. Sejak kejadian tuw, sampai rumah makwok, nio lalok jo Yul, ndak tanggung takuik na dow. Ditambah lo lampu kamar si Yul tu ndak lo tarang dow (ndak katuju bana di na tuw, soalnyo na suko yang tarang-tarang). Lah takalok salayang, raso ado nyow di bawah kaki na. Lah takalok lo lai, tasirok jago, raso ado nyow lalok sampiang na. Onde Ya Allah, ba'a tuw. Doso ndak yo kalau na takuik model tuw?

Hah, hari tuw, pas Sabtu dapek jadwal siaran jam 5 sampai jam 8 malam. Habis itu off pemancar. Soalnya kalau malam minggu ndak ado safari Wali kota dow kan. Siap jam 8 tuw, capek-capek na naiak ka ateh karuang pemancar. Niat na, bia capek lo na sholat Isya jo tarawiah serta witir kan. Suasanyow haniang bana, sunyi bana. Meskipun rumah sabalah, lai baurang nyo kan, tetap ajho na raso haniang bana. Lah cameh lo na naiak ka ateh tuw. Sampai di ruang pemancar, ka mambukak pintunyo lai, eeee raso turun gagang pintu tuw, taparinjek na dibueknyo. "Astagfirullah". Turun na liak ka bawah, na baok, hape na, tujuannyo, kalau mati katakuian na beko diateh, na talepon Ayah. Habis mahambiak Hape ka bawah, naiak na liek, masih takuik ko, na bantai takabia sampai ateh tuw. Na bukak lai, na sir an Basmalah nyo, soalnyo baco basmalah pertamo dalam hati se nyow kan. Na bukak, alhamdulillah, lai tabukak pintu tu. Na caliak dulu ka dalam sabalun masuak. Hah, amaaaaan. Capek-capek na matian pemancar. Tapi knop didinding nyo ndak na turunan. Soalnyo manunggu dijampuik beko, na nio main internet lo dulu. Kalau na matian kenop nyow, ndak bisa na internetan dari bawah dow. Capek-capek na turun. Ambiak Wudhu, sholat. Siap Isya, tarawiah jo witir, na nio main internet. Eeee, ba'a ndak connect lo si internet ko. Huh, kesal na kan. Hilang seketika takuik na yang menjadi-jadi tadi rasonyow. Raso ka na makan se komputer tuw (karna lapa atau karena marabo tuw yo?antahlah tuw). Na matian lai komputer tuw, na matian sadonyow. Manga lo lai kan, ndak mungkin na mambodoh-bodoh se dow nunggu dijampuik Ayah sapulang ayah dari musajik. Na tutuik pintu, na bae naiak ka ateh. Walaupun raso takuik masih menyelimuti na, na pasrah se lai nyow, pingsan, pingsan lah situ. Yang jaleh na harus ka ateh. Sampai di ateh, na langsuang main internet, sampai manunggu Ayah jampuik.

Masih ado lai ketakutan na yang lain. Salah satunyow, masih takuik baok kendaraan surang. Onde, kalau iko yo alah keterlaluan, dari 2002 lai, ndak ado berani-berani dow, lah sampai lo 2010 kini. Kama-kama masih mintak anta Ayah. Lah digalak an lo na jo si Jelek, kecek nyow, pegi ajha lah sendiri yank ( yank tuw panggilan akrab si jelek jo na, na pun panggia nyo yank, meskipun, ndak ado gai raso-raso sayang antaro kami dow). Tuw, dek lah sangkin akrab nyow jo Paja ciek tuw, dari mendaftar kuliah lai samo, ujian samo lo, lulus samo lo, PA samo lo, kelas samo lo, penjurusan yang bebeda lai nyo, serta tamaik nyo yang beda. Kalau na lah dari tahun 2009 tamaik, nyow baru kan dikukuhkan jadi Sarjana Ilmu Komunikasinyo, Oktober bisuak (lah kadaluarsa).

Sampai nyo slalu agiah semangat supayo na berani baok kendaraan surang ka manopun. Palak na, na tanyo ka inyo, ado ndak urang yang jua ubek berani? Ehhh, malah dikeceknyo "Palawak kow ne yank". Hahaha, kini na harus kumpua kan keberanian na. Meskipun talambek dan perlahan, ndak ba'a lah, yang jaleh, na harus berani. Ndak buliah takuik hantu, ndak buliah takuik di jalan raya. Cayooo, cayooo, harus na stimuli utak na supayo berani.

Minggu, 15 Agustus 2010

Yo Maleset

Diposting oleh Unknown di 04.16 0 komentar
Hah, Huh, Hewh, Hoh, panek den Hah. Baru-baru ko kartu gsm 3 na, tibo-tibo ba ulah nyow, "Sim Salah", Hah, apo pulo lai kow. Bara bulan yang lalu model itu lo, kalampasiangan na dibueknyow. Masalahnyow, kartu ko, sms nyo murah, biati wak dinyo. Apolagi, kartu ko acok lo diisian pulsa jo mbak erna. Dulu dek mash pakai paket yang biaso, jadi kalau isi ulang, dapek lah bonus untuak sesama 2x lipek dari pulsa yang wak isi. Tapi pulsa bonus ko cuma bisa dipakai untuak manalepon ka sesamo se nyow (agak-agak maleh wak setek), tapi ndak ba'a lah, bisa na pakai untuak mahota jo si Rama, eh salah jo mbak Erna makasuik na.

Dek pulsanyo banyak yang ado dikartu tuw kan, ibo lo na nio mangganti nyow. Tapaso na ka 3 store. Wakatu tuw, na alun tahu lo dima 3 store tuw, cuma di utak na, raso-raso pernah na mancaliak tulisan 3 yang gadang, tapi dima yow. Ha, untuang lai jalan aka na, na bueklah status di ef-be, batanyo dima 3 store di Pakanbaru ko. Di comment lah samo kawan-kawan ef-be tuw di Sudirman keceknyo. Hah, jadilah, tarimokasih dih kanti-kanti alah ma agiah tahu na.

Pulang siaran pai na samo Ayah ka 3 store tuw, eee kironyo ado kawan kuliah na yang karajo jadi CS di situ. Na sabuik an kalau kartu na rusak. Diambiak nyow kartu tuw, yo mah rusak, ndak nampil lo di hape nyo. Tuw diceknyo di komputer.
A keceknyo ka Na
Kawan: "Banyak pulsa nya masih ya Neyn?".
Na: "Iya, itu makanya say, sayang kalo ganti kartu baru, mana na udah daftar sms fb lage". Kawan: "Sebentar ya Neyn"
Na: "Iya"

Diambiak dinyow, karateh untuak diisi-isinyo, diambiaknyo lo kartu/chip kosong. Diagiahnyo ka Na. Tuw dikeceknyo lai ka Na "Tapi dikenakan biaya administrasi say 5 ribu". Dek na lah jatuh cinta (onde, lai normal tuw?)wkwkwk jo kartu kow, yo lah na bayia.
Sabalun pulang, dikeceknyo ka Na " nantik, kalau udah aktif, ayet telpon neyna ya, berapa nomer neyna yang lain yang bisa dihubungi?". Dicatat dinyo. Siangnyo na ditelponnyo, mangaba an kartu tuw lah aktif. Alhamdulillah, lah bisa na pakai kartu tuw lai.

Hah, iko, nio mode tuw lo nyow lai? Na hampeh an kartu ko beko. Alhamdulillah, malam nyow, elok surang nyow. Nah, ado lo yang aneh sejak nyow elok lai tuw. Ef-be by sms na jadi kacau, masak kalau na nio koment, masuaknyo malah ka inbox. Nio comment status na surang se ka inbox na lo pai nyow. Yo maleseeeeeeeeeeeeeeeet kartu ko. Bisuak na telpon liak cs-cs nyow tuw, ba'a dek mode iko. Ndak gratis gai na ef-be an by sms ko dow, bapotong tiok bulannyo mah.

Bolong Sholat Taraweh

Diposting oleh Unknown di 03.48 0 komentar
Nyesel, nyesel, nyesel, kemaren satu lage ngak sholat tarawih. Kecapek-an na, sakit-sakit pulak badan rasanya, makanya selepas buka, langsung tidur. Sholat isya pun udah jam 11 malam. Baru baca-baca, waduh, telewat satu pengampunan. Padahal ramadhan tahun depan, belum tentu dikasih umur sama Allah. Ngak lage-lage dech bolong sholat taraweh, kecuali datang tamu, heheheh

Sabtu, 14 Agustus 2010

Buka Puasa Pertama Sendirian di 1431 H

Diposting oleh Unknown di 04.27 0 komentar
Weekend dibulan ramadhan, sorenya harus dihabiskan di radio. Gimana ngak, sabtu-minggu dapat jadwal jam 5 sampai jam 8 malam. Otomatis, berbukanya di studio. Ini untuk pertama kalinya di ramadhan kali ini, buka puasa ngak bareng dengan ayah dan ibu. Sedich juga rasanya. Biasanya sebelum berbuka udah siap-siapin air untuk ayah, siapin sambal, nasi, dan buah-buahan. Biasanya detik-detik berbuka udah nongkrong di meja makan. Hari ini, detik-detik berbuka nongkrongnya di depan meja siaran. Hehehehe. Konsentrasi, fokus, ngak boleh telat atau ngak boleh kecepatan muter beduk dan azan magribnya. Alhamdulillah pas.

Sebelum azan, Si Ibuk (owner) bawain teh hangat serta kue buat berbuka. "Maaacih Ibuk". Lepas beduk, cepat-cepat membatalkan puasa. Kan harus mendahulukan berbuka. Meneguk teh manis hangat, habis itu seperti biasa, ibadah sholat magrib. Lepas Sholat, makan. Di rumah pun macam tuw, berbuka dengan air, lepas sholat langsung makan. Alhamdulillah nikmat. Terima kasih ya Allah atas nikmat hari ini. Siaran ampe jam 8, lepas tuw off air, sholat tarawih di studio, lage lage sendiri.

Sofie Lucu Sekali

Diposting oleh Unknown di 03.27 0 komentar
Jangan harap bisa nakal sama Sofie. Jangankan manusia, hewan pun ngak ada yang bisa nakal. Karena apa? Karena si kakak punya senjata ampuh. Belakangan anak kecil itu buat na ketawa ajha kerja nya. Suatu waktu, ketika ge nonton televisi, bareng-bareng sama nenek dan atuk, eee tiba-tiba ajha ada nyamuk yang iseng gigit nenek. Dengan gaya serius nya, dia langsung bangun dari tidur-tiduran nya, trus bilang gene ke neneknya "tunggu ya nek, kakak telpon pak ici (red, pak polisi). Secepat kilat, dia mengambil remote televisi, trus masih dengan gaya seriusnya menempelkan remote ke telinga (layaknya handphone), trus berkata "hallo, pak ici? ne nyamuk, ja'at pak icci gigit nenek". O halah nak, andai polisi bisa jadi tempat mengadu kala kita digigit nyamuk, mungkin udah dipenjarakan tuw nyamuk-nyamuk.

Dan belakangan, semua yang nakal, siap-siap lah untuk dikadukan ke Pak Icci. Mengambil remote trus telpon Pak iccinya. Ngak peduli, bundonya sekalipun, kalo menurutnya nakal sama dia, tetep dikadukan Pak icci. Pernah na iseng ganguin dia, trus dia bilang gene ke na "kapoklah bundo, kakak kadukan pak icii, sambil meraih remote dia berlagak seolah nelpon pak ici. 'Pak ici bundo ja'at pak ici, tangkap bundo pak ici, tembak". Wkwkwkwkw, buat na selalu tergelak kalau ingat kejadian itu. Sofie, sofie, kok lucu sekali kamu nak.?

Jumat, 13 Agustus 2010

Kuis Ramadhan LG Mobile di 97.5 FM

Diposting oleh Unknown di 00.43 0 komentar
Hai semuanya, jangan lupa selama Ramadhan, Bharabas 97.5 fm dan LG mengadakan Kuis Ramadhan LG Mobile, ada hadiah menarik untuk anda, setiap harinya.

Stay di 97.5 Fm pekanbaru
Telpon ke 0761-42733
Jangan Lupa Paswordnya "Life's Good"
Jawab pertanyaannya
Kalau benar ikutan lagi di sesi keduanya

Stay tune di 97.5 Bharabas FM Pekanbaru

Kamis, 12 Agustus 2010

Pitih Wak Tingga 5ibu Lai

Diposting oleh Unknown di 23.14 0 komentar
Ya Allah, ba'a lah kaka ko lai. Siap bayia tagihan yang iko, yang iko, dan yang banyak lai iko nyo, ternyato pitih tingga 5 ibu lai nyow. A lah kan dapek 5 Ribu ko yo? Mmmm, tanggal 2 lamo lai tuw? menanti THR se lai nyow harapan. Urang yang bahutang ndak lo bautak, jaleh puaso ko awak paralu pitih, ndak dibayia-bayia di nyow utang nyow dow. Takangkang-kangkang wak dinyo manutuik tagihan wak bulan ko. Lah nyinyia muluik wak mintak hutang, bisuak ka bisuak se jawabannyo baru nyow.

Nio wak marabo dinyo kalau mancam ko kejadiannyo, tapi saba-saba, puaso mah. Saroman na jo si Jack mah, dihutang urang lo pitih nyo, dibayia jo galak pakak se baru ditambah hape buruak. Tuw lah kadang maleh wak ngutangan urang, pas nyow paralu wak bantu, pas wak paralu lo nyow ndak nio tahu. Fiuhhh.

Manis na si limo ibu ko di dompet wak (emang nyo punyo dompet?wkwkwkw).Seraso mancibie-cibie wak nyo hah. Kalau tapaso na, ndak ba'a lah mintak pitih ka Ayah ka Ibu, ganti THR gai, hehehe. Lah lamo lo rasonyo ndak mintak pitih samo Ayah samo Ibu. Bia lah kalau paralu na, ditaba-taba an se lah muko. Manjalang utang dibayian urang.Ba'a lah macam ko bana nasib keuangan Bundo bulan ko nak (sambia managih, kalua-kalua salemo)

Rabu, 11 Agustus 2010

Ngeblog Itu Ngak Gampang

Diposting oleh Unknown di 20.33 0 komentar
Hah, kenapa judulnya sampai ini yach. Barangkali karena akhir-akhir ini sering buntu mau nulis apa. Selalu ngak kebagian ide (makanya kalau sedang pembagian ide tuw datangnya cepat). Makanya salut yang setinggi-tingginya buat temendz temendz blogger. Udah punya blog yang bagus, cihuy, paten, keren, punya tulisan yang ngak kalah seruw pulak. Emang benar, ide tuw yang mah-hal (nyebutnya dengan gaya-gaya lebay gethooo).

Huh, bener yang dibilang Itik dalam postingannya kalau andai saja ya, posting blog itu segampang update status ef-be atau twitter. Ho alah, pastinya entah sudah berapa ratus postingan yang saya buat dengan kemampuan otak yang begini-begini ini. Tapi ini beda Jack (gaol banget gue yeee). Bisa-bisa adek na si Ijack nyahut ne kalo Na panggil-panggil Jack. Aw, aw, aw, manga lah susah bana nio posting ciek se yo?

Menulis itu butuh ide, jadi ingat kata-kata si ponaan "Ante, abang mau buat novel kan, baru nulis sikit, eee dah ada lah ide lain". Itu lah masalahnya, tapi kalau masalahnya kayak si Abang, enak tinggal catet idenya trus kembangin. Tapi kalau miskin ide, ini yang payah. Selain kreatif mesti punya imaginasi yang tinggi, atau intelegensia yang tinggi. Makanya salut yang sebesar-besarnya untuk temen-temen blogger yang postingannya udah nyampe ribuan. Hebat, hebat...

Selasa, 10 Agustus 2010

Emak Ingin Naik Haji

Diposting oleh Unknown di 21.40 0 komentar


Kemarin di pinjamin Yasti vcd, bukan film baru amat sich, tapi na belum pernah nonton. Emang na kan dasar yang ngak sukak nonton di bioskop. Sukaknya nunggu ajha beberapa bulan, nanti film bioskop itu akan di vcd/dvd kan. Kemarin pas ke Disk Tarra udah mau beli tuw pi ngak jadi, eee ntah kapan akhirnya Yasti jadi juga beli film ini.
Nach kali ini, film yang menurut na oke, mantep, cihuy adalah film Emak Ingin Naik Haji. Sampe Na nangis nontonnya, terharuuu.

http://navirindo.blogspot.com/search/label/Emak%20Ingin%20Naik%20Haji

Emak, wanita usia lanjut yang sabar, tulus, dan penuh kebaikan hati, seperti umat Islam lainnya, sangat ingin menunaikan ibadah haji. Sayangnya, Emak tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya. Emak sehari-hari berjualan kue dan juga dari Zein, anaknya yang duda, penjual lukisan keliling. Walaupun Emak tahu bahwa pergi haji adalah hal yang sulit diraih, Emak tidak putus asa, dia tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Zein, yang melihat kegigihan Emak, berusaha dengan berbagai cara untuk dapat mewujudkan keinginan Emak. Tapi, keterbatasannya sebagai penjual lukisan keliling, serta masalah-masalah yang diwarisinya dari perkawinannya yang gagal, menyebabkan Zein hampir-hampir putus asa dan nekat. Sementara, tetangga Emak yang kaya raya sudah beberapa kali menunaikan haji, apalagi pergi umroh. Di tempat lain ada orang berniat menunaikan haji hanya untuk kepentingan politik. Apakah ada jalan bagi Emak agar keinginannya terwujud? Apakah yang dilakukan Zein? Diwarnai berbagai drama yang saling jalin-berkelindan, film ini berkisah tentang ketulusan hati dan kerinduan kepada Tuhan, serta kecintaan luar biasa seorang anak kepada ibunya.

Pertaruhan (At Stake)

Diposting oleh Unknown di 21.11 0 komentar


Kalyana Shira Films And Kalyana Shira Foundation Present:
A Documentary Film Anthology By Ucu Agustin, Lucky Kuswandi, Iwan Setiawan & Muhammad Ichsan, And Ani Ema Susanti
Produced By Nia Dinata

http://www.jive-collection.com/content.php?modul=collection&cat=nowshowing&sch=323132262126&textid=283216524314

Pertaruhan (At - Stake)

DVD : Rp. 59.000,- VCD : Rp. 39.000,-

Audio :
Bahasa Indonesia

Subtitles :
English; Indonesia

Duration :
106

Producer :
Kalyana Shira Film

Genre :
Dokumenter

Release :
2008

Director :

Ani Ema Susanti

Iwan Setiawan & Muhammad Ichsan

Lucky Kuswandi

Ucu Agustin

Cast :

Ruwanti & Riantini

Nong Darol Mahmada & Musdah Mulia

Kelly, Ade dan Bonny



Production Budget :
0.00

Synopsis :

Mengusahakan Cinta - Sutradara: Ani Ema Susanti - 27 menit

Ruwanti adalah pekerja migran dari Jawa Timur yang telah 11 tahun bekerja di Hong Kong. Meskipun telah mandiri secara finansial tapi Ruwati merasa risau karena mengalami masalah dengan rahimnya. Majikannya cukup mengerti dan mengantarkan Ruwati ke rumah sakit. Tapi masalahnya, jika Ruwati menjalani operasi maka selaput daranya akan tersobek. Sedangkan calon suaminya merasa keberatan dan akan meragukan kesetiaan Ruwati. Ruwati, pekerja yang perkasa langsung merasa rapuh ketika integritas tubuhnya dipertanyakan.

Rianti adalah seorang janda beranak satu yang memilih menjadi lesbian di Hong Kong. Kekasihnya adalah juga seorang pekerja migran asal Indonesia. Namun otonomi dalam menentukan orientasi seksualnya tidak mungkin dia miliki jika sedang berada di kampung halamannya. Jika pulang kampung, mereka akan bersikap layaknya wanita biasa.

Untuk Apa? - Sutradara: Iwan Setiawan & Muhammad Ichsan - 25 menit

Praktik sunat / khitan perempuan sudah resmi dilarang Departemen Kesehatan namun praktik itu sebenarnya tetap berlangsung, terutama di daerah pedesaan. Nong Darol Mahmada adalah putri kyai di Labuan, Banten dan penerima Yap Thiam Hien Award. Yang menjadi alasan ketidak-setujuan Nong akan praktik sunat perempuan adalah latar belakang pemikirannya. Perempuan dianggap tidak mampu menahan napsu seks-nya, oleh karena itu bagian dari kelaminnya harus di'buang' agar bisa bersikap layaknya wanita mulia.

Nona Nyonya? - Sutradara: Lucky Kuswandi - 26 menit

Perempuan yang belum menikah ternyata mengalami diskriminasi dalam mendapatkan kesehatan reproduksi. Para perempuan tidak menikah yang sudah aktif secara seksual selalu mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan status mereka jika ingin melakukan pap-smear. Pap-smear adalah cara mendeteksi dini kanker mulut rahim dengan cara mengambil sample jaringan mulut rahim.

Kelly adalah seorang gadis yang tidak mendapat informasi yang memadai tentang keseharan reproduksi. Dia menganggap bahwa dokter kandungan hanya untuk dikunjungi oleh wanita yang telah menikah.

Ragat'e Anak - Sutradara: Ucu Agustin - 27 menit

Nur Hidayah, seorang ibu dengan 5 anak dan Sumira, seorang ibu dengan 1 anak, bekerja sebagai pemecah batu pada siang hari dengan pendapatan kotor sebesar Rp 400.000,- sebulan. Pada malam hari, keduanya bersama puluhan wanita lain, harus menjadi PSK di pemakaman Cina di Gunung Bolo, Tulungagung. Untuk sekali pelayanan, Ibu Nur menerima Rp 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah). Untuk mencukupi kebutuhan minimum biaya hidup dan sekolah anak-anaknya, setidaknya Ibu Nur harus melayani 4-5 laki-laki dalam semalam.

Situasi seperti itu diperberat dengan adanya para preman yang juga merangkap sebagai kiwir (selingkuhan). Pendapatan dari menjual diri, seringkali dikuasai oleh para preman / kiwir tersebut, yang menghabiskan hari-hari mereka dengan bermabuk-mabukan.


Kesan Na setelah menonton film ini adalah kereeen. Dari cerita pertama sampai cerita ke empat, top dech pokoknya.
Yang paling sukak tuw Nona Nyonya?
Yang paling menguras emosi Ragat'e Anak
Yang paling seru tuw Mengusahakan cinta
Yang paling buat na bilang Ya Ya Ya tuw Untuk Apa

Ini Sahur Pertama di 1431 H

Diposting oleh Unknown di 20.39 0 komentar
Alhamdulillah dikasih umur sama Allah di puasa kali ini. Bisa Ibadah di 1431 H ini. Senang rasanya Ramadhan datang "Ramadhan datang, ramadhan datang, yuhuuu yuhuuu". Pulang dari mesjid na beberes lage. Alhamdulillah sebentar ajha udah beres. Dilanjutkan dengan melihat sambal. Ooow, aman lah untuk sahur. Terus terang ngak ada persiapan khusus sambal untuk sahur. Biasanya kan, wajib pakai rendang, pakai ini lah pakai itulah. Dua hari sebelum puasa, ibu dah tanya, mau dimasakin rendang ngak? Tapi na langsung jawab "Tidak". Tahulah rasanya kalo rendang, dendeng, bosen, karena belakangan sering pesan nasi padang, sambalnya ya kalau ngak dendeng ya rendang itu. Makanya pas dapat rendang pensi dari tante di Maninjau rasanya senang banget. Karena meskipun sama-sama rendang tapi ini variasinya lain. Ada yang sudah pernah coba rendang pensi? sayang na ngak bisa kasih gambarnya. Udah keburu habis rendangnya baru ingat belum foto, hehehehe. Yang jelas tuw rendang yummy banget.

Jadinya untuk sahur ini, Ibu masak Gulai ayam sama nenas, wiiih seger. Sama sebagian ayamnya di goreng. Karena katanya si kakak mau kerumah, secara kan si kakak sukak banget ma ayam goreng. Sebelum tidur ngeset alarm. Karena Pekanbaru imsaknya untuk hari pertama ini jam 04.47, jadi kita sahurnya jam 4. Hahahaha, udah sebesar ini, na masih ajha dibangunin sahur, terharu saya ketika Ibu mengetuk Pintu dan mengatakan "Neyn, bangun nak, sahur lage". Sankin ngantuknya na iyakan, habis itu na tidur lage ternyata. Eee ngak lama, giliran ayah yang bangunin "Sahuuuur nak, udah jam 4". Ayah Ibu, na sayang banget, love, muachhh, muach, muach. Bersahur bertiga, kalau dari segi bilangan, tiga sedikit yach, tapi rameeee suasanya. Ini barangkali yang disebut berkah. Seperti halnya pendapatan, meskipun sedikit, tapi cukup, alhamdulillah

Ngak Lagi-Lagi

Diposting oleh Unknown di 19.21 0 komentar
Mendekati bulan Ramadhan, banyak persiapan yang dilakukan. Mulai dari bersih-bersih , masak dan sebagainya. Ditambah lage harus siaran mulai jam 2 siang sampe jam 7 malam. Widiiih, malamnya kan harus taraweh, kalo jadi puasanya tanggal 11. Soalnya kan ketika berangkat siaran belum pasti tuw kan puasanya kapan, soalnya baru akan diumumkan oleh Menteri agamanya, setelah jam 7 malam. Tapi se kemungkinan besar iya puasanya tanggal 11. Hajaaaaaaaaaaab (nach lo nach lo, kok bisa ajaaaaaaaaaab?). Kalo gitu kan malamnnya tarawehan, Ayah ngak bisa jemput jam 7 donk kalo begitu. Harus mengango-ngango di radio nunggu Ayah jemput? Ow Tidaaaak. Ini tidak boleh terjadi. Tarawehan perdana, na mesti ikut (hayooo...hayoooo, hanya tarawehan perdana ajha na yang ikut?).

Emmmm, berpikir keras, gimana ya carannya selepas siaran na bisa langsung bisa pulang???Maklumlah kan, sampai hari ini na belum berani bawa kendaraan sendiri, apalagi ke daerah sepadat Gobah (achhh, ntah kapan pun na ne bisa beraninya?dasar panakuik). Kembali berpikir keras, memeras otak, sampai otaknya kering, gak bisa berpikir jernih lage (rasai...rasaiii). Ahaaa, akhirnya sisa-sisa kecemerlangan otak na keluar juga. Gene-gene na pernah juara satu umum mah (halaaaaaaaaaaaaaah, gitu ajha bangga). Na se me es lah si chan care-man..berharap Ichan, masuk pagi dan pulang jam 7. Ternayata benar. Assssiiiiiiiiiiiiiiik na boleh nebeng. Ichan emang care-man bana dank.

Akhirnya na bernagkat siaran juga. Sampai kantor kuk langsung briefing (halaaaaaaaah, kabag na ne ndak ada dikasih tahunya klo orang mau briefing dow, is is is lain dank, habis itu galak-galak pulo nyow tuw). Siaran sampai jam 16.30, selesai, dilanjutkan dengan buletin aktual, habis tuw, noltaslgia persada, habis itu BBC London, habis itu a lai yo???oh iyo, adzan, tuw Cermin Wanita Solehah. "Asiiiik, asiiiik, santai lai jam 7, kecek na dalam hati". Pas udah jam 7, headline news, si Ichan care-man sms na isinya ndak penting bana dank "pulang wak lai". Lah jalas eh udah jelas itu kan emang udah waktunya pulang. Ndak lama, nelpon pulak dia, tapi na yakin dia udah di luar, makanya na lari-lari ke luar. Eee, si Chan care-man bilang, "eee ado urang yo?". Ndak nampak apo, na yang manis iko. Fiuuuh.

Dari Radio langsung cabut pulang. Hah, si Chan careman ko, dibaoknyo puta-puta. Padahal menurut na, lebih dekat kalau mengikuti jalan harapan raya, trus ke sudirman, tapi menurut dia ngak. "Ngak pokoknya". Ya sudah lah kalau menurut nya begitu, saia ikut saja, secara kan nebenk. Hah, dari Arifin Ahmad, dibantainya lewat Pemda. Oh My God, na ajha males banget lewat dekat Pemda tuw, banyak kali tanggulnya di sana. Tuw anak tetap ajha ndak cayo samo na yang manis ko. Na pikir ya pulaklah karena dia mungkin udah biasa lewat sana, melewati satu tanggul, dua tanggul, tida tanggul, aman. Eee, dibantainya kencang, ditanggul ke empat. Ya Allah, talambuang na (habis tuw dibantainyo galak-galak). Eheheheh, ternyato prediksi na si Chan yang sudah menguasai jalan, ternyata salah. Tasasek yang ado, lah muta-muta di Pemda tuw. Tapi ado lo positifnyo yang na dapek, bisa caliak-caliak bantuak-bantuak rumah rancak. Niat awal ingin capek sampai rumah, bia bisa Isya di mesjid akhirnyo gagal. Ndak ba'a lah.

Akhirnya dengan pengorbanan yang kuat harus keliling-keliling mencari jalan keluar, akhirnya ketemu jalannya. Ngak lama, sampai di rumah. Eee maap-maapan dulu ma Ichan nyow "Maaf Lahir batin yo Chan". Sampai lupo ngucap tarimokasih, wkwkwkkw. Sorry chan. Masuk rumah langsung ganti baju (ndak pakai baju). Isya, tuw cari nasi, makan ciek lu. Habis makan sikek gigim langasung cabut ke mesjid. Mancari-cari tarompa yang ka dibaok ka musajik, onde mande, ndak lo sobok dow, yang terpampang dengan manis hanya tarompa duri-duri Ibu. Mengingat harus cepat sampai mesjid, na putuskan untuk memakai sendal itu. Selangkah dua langkah tiga langkah empat langkah aman. Tapi langkah ke lima, udah mulai berasa sakit kaki na. Di mulut gang, ingat uang infak lupa bawak, mau balek lage, kaki udah sakit, trus takut udah keburu ceramah. Mumpung masih kata sambutan dari ketua panitia, na pikir lanjut ajha lah. Infaknya di rapel besok ajha. Sepanjang jalan ke mesjid, onde sakiiiiiiiiiiiiiiik kai na. Sampai mesjid, alhamdulillah bebas dari sendal tuw. Mau rasanya na ndak pakai sendal ajha ke mesjid tuw, sangkin sakitnya. Tapi mikir pulak ntar kakinya kotor. Dalam hati na bilang "Ntik pulang na kaki ayam ajha lah, kalau orang ndak ramai".

Mendengarkan cermah ustad di malam pertama, dilanjutkan dari hati-ke hati dan sholat tarawih. Hebat selama sholat 11 rakaat itu na cuma dua kali menguap. Habis sholat terbayang kembali derita memakai sendal duri-duri Ibu. Setelah berdoa, cepat-cepat na keluar, berharap orang belum banyak di jalan. Jadi, na bisa kaki ayam ajha pulang. Ndeee, ternyata orang rame mah. Terpaksa juga na pakai sendal itu, pelan-pelan, sambil meringis-ringis, hampir sampai gank, Bude Bonitin tanya dari belakang, siapa itu? Neyna bude, ooo neyna. Rasa pengen nangis, karena sakit dan pengen cepet-cepet sampai rumah. Tapi herannya na, kenapa Ibu, ngak pernah meringis-ringis kayak na ketika pakai sendal itu. Malah keliling-keliling pusat perbelanjaan untuk membeli barang? Ach apa karena na banyak sakit tuw organ-organnya ya? tapi sakiiiiit kali, lah pakai sendal duri-duri tuw, ndak tahan na dow. Ngak lagi-lagi na pakai sendal duri-duri Ibu tuw dow. Ampuuun na

Gajian, Tapi Duitnya Numpang Lewat Ajah

Diposting oleh Unknown di 01.01 0 komentar
Baru gajian, pi ndak ada senang-senangnya dow. Ngak seperti hari-hari biasanya, kalo gajian itu jadi moment yang ditunggu-tunggu. Sekarang ini, tiap gajian, uangnya udah jelas pos nya. Pembayaran tagihan ini-itu.Ahay, masih muda, tapi udah harus bayar ini itu na nya. Semangat ajhalah, mudah2an, 5 atau sepuluh tahun lage sdah bisa menikmati jerih payah ini. Amiiin

Senin, 09 Agustus 2010

Awet Muda Dengan Khasiat Cokelat

Diposting oleh Unknown di 03.08 0 komentar
Siapa yang suka cokelat? Tunjuk tangan tinggi-tinggi, tapi jangan tinggi-tinggi sekali yach...udah sore, bau tahu. Hah, kalau yang suka cokelat, ada kabar bagus, bagus sekali. Ada yang tidak sukak cokelat? Kasian dech kamu...Cokelat itu enak tahu. Na ajha mau makan cokelat tiap hari, tapi duit na yang tidak ada untuk beli cokelat sering-sering. Kere na dah. Eee, kemana-mana ne jadinya. Ternyata cokelat itu banyak khasiatnya lo.

Suku Maya yang terkenal itu percaya lho bahwa cokelat membawa pengetahuan dan penilaian yang baik. Karena berdasarkan pengamatan mereka mengkonsumis cokelat dapat membuat mereka bisa melihat lebih baik. Sangat baik juga ni untuk Na yang rabun-rabun kuku. Selain itu cokelat memiliki sifat yang unik dimana dapat lumer pada suhu darah - 93° F di bawah temperatur tubuh. Di dalam cokelat juga mengandung banyak sekali vitamin seperti vitamin A1, B1, B2, C, D dan E serta mineral penting lainnya semisal kalsium, potassium, sodium, magnesium, zat besi, zinc, tembaga, krom dan fosfor. Urusan antioksidan cokelat juga juara. Kelihatan dalam cokelat mengandung lemak, namun lemak ini berfungsi sama dengan minyak zaitun dan mengandung mineral esensial untuk menguatkan rambut, tulang dan juga kulit. Tentu saja dapat mencegah penuaan dini dan senantiasa membuat kita awet muda.

Barangkali jika beban kerja memuncak yang menyebabkan kita stres atau mood kurang baik kita akan dianjurkan untuk mengkonsumsi cokelat. Ini tidak lain dikarenakan cokelat mengandung molekul psikoaktif yang membuat kita akan menrasa nyaman. Mantap kan cokelat tuch. Ahaaa, na baru ingat, ada yang utang cokelat sama na ternyata. Asiiik, bakalan makan cokelat ne. Hayooo...hayoooo, siapa yang utang cokelat sama na? Ngaku hayooo

Menanti Balasan Pesannya

Diposting oleh Unknown di 02.05 0 komentar
Ow Tuhan, ada apa dengan na ne ya? sejak jumpa dia, hati ini rasanya bergetar ngak karuan. Tiga tahun yang lalu, di tepi kuantan (ahay, suit, suit). Pas ngeliat dia, rasanya mata ne malas berpaling pandang, pengen liat dia ajha terus bawaan. Rasanya pandangan mata udah digaris ngak boleh liat yang lain (halah, gaya muw itu na, beuuuuh). Siapakah dia? Ach, biar hanya na ajha lah yang tahu siapa namanya.

Lebih muda empat tahun dari na (ya elah na, brondong juga ternyata mainannya). Widiii, usia boleh muda tuw anak, pi pola pikirnya udah dewasa banget. Itu yang buat komunikasi kita enak, nyambung, asiiiik lah pokoknya. Tapi untuk mengatakan kata "cinta", ach rasanya belum pantas, walau hati ini ketar ketir. Gimana ngak, ketika na kenal dia, dia masih tercatat sebagai siswa kelas 3, sebuah SMK di sana. Masak na mau cinta sama anak SMK...sementara na udah kuliah. Tapi itu kan hanya perkataan hatinya. Nyatanya sejak perkenalan na dan dia, masing-masing ternyata punya ketertarikan yang sama (ne awallnya ya). Ya istilahnya, love at the first Sign lah (waduw, waduw). Ya karena itu tadi, komunikasi kita nyambung, sama-sama enak gitukan, sama-sama lucu gitu kan, ngak kaku lah, walaupun baru kenal. Trus lage, dia tuw, cakep gitu kan, manis gitu kan (wkwkwk, ampoooooooooooooon). Ya maklumlah 3 tahun yang lalu kan na masih Abegeh-abegeh gitu. Tilpun-tilpunan, es em es- es em es-an, jalan-jalan, itu lah, jadi semakin mengakrabkan na dan dia. Dari hari ke hari na jadi semakin mengerti dia. Karena dari kecil dia udah ditinggal emak-bapaknye, dibesarkan sama neneknya. Semakin sayang na jadinya. Rasa yang awalnya cinta anak-anak muda gethooo, drastis berubah. Na tuw berubah menyayangi dia, seperti adek na. Ngak ngerti juga na gimana sich jadi kakak yang baik itu, soalnya na juga kan anak terakhir. Yang jelas, na kasih perhatian penuh sebagai kakak. Na faham benar, gimana sikap dia yang ingin selalu diperhatikan, selalu disayangin.

Kebayang sama na, betapa hebatnya dia mengarungi hidupnya, tanpa orang tua. Na ajha sehari ajha ngak ketemu Ayah sama Ibu, kok rasanya ngak enak gitu, nach dia, belasan tahun. Hebat dia kan? simpati na sama dia. Sejak saat itu na emang punya niat buat jadi orang tempat berbagi dia. Eeee maksudnya bukan pacarnya dia ya. Ingat banget ketika hari terakhir di Taluk Kuantan untuk menuntaskan kewajiban kuliah na, Amainya (tante) sempat bilang gene ke na "Nanti kalau udah sampai Pekanbaru, jangan lupa sama ***** ya Na". Setahun kita komunikasi intens, habis itu hilang kontak, trus pas na ke Taluk, kita ketemu lagi di Tepian Narosa, ngak bisa minta nomernye, LCD hapenya rusak ngak bisa juga tuw di pakai. Na terus berusaha kok, buat cari tahu nomer hapeh dia, eee ngak pernah dapet. Gimana lah na mau komunikasi ma dia. Gimana lah na mau kasih saran, kasih support ma dia. 3 Agustus kemaren, sedich banget rasanya, itu b'day dia, ngak bisa kasih ucapan, tapi tetap kasih doa dari jauh untuk dia.

Alhamdulillah beberapa hari yang lalu, na nemu fb dia. Ih canggih pulak fb ne ya, sampe na ketemu dia. Na add dia, na krm message. Request na udah di approve, tapi pesanna belum dibalas. Na masih tunggu balasan pesan dia. Kangen banget dengan adikku satu itu. Kangen bisa jadi kakak yang baik buat dia.

Marhaban Ya Ramadhan

Diposting oleh Unknown di 00.39 0 komentar
Alhamdulillah, ngak lama lage kita puasa. Pastinya sebagai manusia kita ngak lepas dari silap dan salah, baik yang disengaja atau pun tidak. Untuk itu, mohon maaf lahir batin ya teman-teman.
Kasih pantun siket yee (kite ne tinggal di tanah melayu kan?)

Pekanbaru kota bertuah
Pacu jalur di Taluk Kuantan
Jika ada silap dan salah
Kiranya mohon dimaafkan

Wali kota Pekanbaru Herman Abdullah
Pasar wisatanya di Pasar Bawah
Ramadhan bulan penuh berkah
Semoga kita beroleh magfiroh

Terima kasih juga untuk Tim Manajemen Emosi atas kartu ucapannya



Sabtu, 07 Agustus 2010

Chan Care-Man

Diposting oleh Unknown di 17.33 0 komentar
Sebuah postingan khusus untuk my sohib Chandra Kirana (bia sanang lo hati Ichan setek kan). Na agiah judul Chan Care-man (baco;chan caremen, wkwkwkwk, pembodohan ko, harusnyo kan baconyo chan karemen). Hahaha jauah bana dari yang dibayangan si Ichan. Itu baru untuak judul ajho baru. Terinspirasi dari sinetron "Kecil-Kecil Jadi Manten", kan ado tuw, cenceremen, wkwkwkwk (semoga Ichan ndak beranglah, tapi kalau berangpun, na hampok se lah Chan jo ice cream). Ndak ba'a kan chan? Ha kan ndak ba'a kecek chan dow.

Ndak ingek bana, ntah bilo lah pertamo kali kenal jo si Ichan ko. Yang na tahu na kenal si Ichan ko, nyo add friendster na. Dulu kan alun alo fb lai. Kebetulan kawan si Chan ko, adiak-adiak junior na di kampus. Sabana nyo si Chan ko emang dibawah na sekolahnyow mah, tapi dasar nyow kagadang-gadangan, dipanggia nyow se Na, ndak pakai kakak gai dow. Hah, abis tuw booming-booming fb, eee ado lo nyow di fb na, ndak ingek na tuw dow, ntah sia yang mengadd duluan. Jadilah na bakawan juo di ef-be yo si Candra Kirana ko. Hari berganti, tanggal berganti lo, tapi kalender ndak baganti (maklumlah dirumah na ndak do kalender baru, maibo bana na yo, makonyow na acok ndak tahu hari, ndak tahu tanggal).

Sampai Event perayaan sepakbola teranyar di dunia berlangsung. Eeee, ntah manga lo, na samo si Ichan ko bataruah untuk kemenangan Jerman. Wakatu tuw, Jerman main lawan inggris, kalau ndak salah. Ohooo, so pasti na macik Jerman (walau Jerman cuma di posisi ka tigo, ndak ba a lah, dari pado Argentina, harus pulang kampuang duluan, wkwkwkkw). Ternyato sadara-saodara, manang Jerman, jadilah na dibalian kaos Jerman samo si Chandra Kirana ko, padohal kalau Jerman kalah wakatu tuw, na yang harus buek-an piscok mah. Yeyeyeye, ndak jadi na buek an piscok, ahay sanang hati na.

Sajak itulah, na jo si Ichan es-em-es an (cuma sms talok baru nyow, telpon sekali-kali, miscall sekali-kali lho, wkwkwkwk). Dan ternyato, apolaaaaaaaaaaaaaaah si Ichan ko. Ternyato pas sobok jo inyo, onde mande, gadang nyo badannyo, macam raksasa lai.Tapi alun tahu urang badan gadang ko, gadang lo itunyo, itu hah nyali nyow...Ndak hanyo gadang badan se dow, gadang lo pede nyo, alias ke ge-eran, wkwkwkwk (ampuuuun chan, jan berang chan, kalau berang baok se lah na ka sate madura dih, traktir na makan sate, otree chan). Tapi sodara-sodara, walaupun Ichan tuw, maleh mandi, maleh gosok gigi, tapi nyo care-man mah woi...Iyo tuw, ndak duto gai na dow, serius mah, nyow care bana mah. Itu se lah dulu caritonyo, paruik na litak hah.wkwkwkwk

Jumat, 06 Agustus 2010

Ngak Manja Banget, Tapi Manja Juga Lah Sikit

Diposting oleh Unknown di 20.23 0 komentar
Tuw kan dibilang manja lage, mana bilangnya manja banget. Iiih, kan ndak manja kali na dow. Manja, fiuhhh, rasanya kata-kata itu udah akrab banget dengan Na. Taulah ntah kenapa dibilang manja, apa gara-gara kemana-mana masih sama Ayah atau sama Ibu yach? Nde kan, itu ngak manja, na tuw lebih nyaman, lebih aman ajha kalo perginya sama Ayah atau sama Ibu. Trus salahnya dimana lah ini, bingung na dibuatnya. Di rumah, apa-apa na lakuin sendiri kok (mandiri). Gean cuma na anak perempuan, mau manja sama siapa lah? Harus na juga yang lakuin apa-apa di rumah, mulai dari bersih-bersih, masak, nyuci, nyetrika (ijah bangetlah pokoknya).

Kesel, sebel na kalo orang-orang yang tidak tahu itu sok tahu bilang na, ndak pernah kerja, ndak pernah nyuci, ndak pernah masak. Ya enak ajha orang-orang tuw bilang, tangan nya aja halus. Oh My God, kenapa lah tangan jadi patokannya? Bilang na anak manja banget...Padahal kan Tidak. Ya na kan emang bungsu, jadi pengen ini pengen itu dapet (kebetulan ada rezeki bisalah terpenuhi). Trus lebihnya na lakuin sendiri. Mulai dari masuk es-de na udah dibebasin mau masuk es-de mana. Es-em-pe juga, sampe kuliah. Apa-apa juga berani sendiri, bayar pajak, urus pasport, perpanjangan KTP dan lain-lain, mana ada na diurusin. Mandiri na kan?iya kan?jangan bilang na anaka manja banget lage lah, lihat lah fakta yang akurat di lapangan dulu

Taubat - Nineball

Diposting oleh Unknown di 19.06 0 komentar
Taubat
By: Nineball

Tak terasa waktu berlalu
Hidup penuh dengan dosa
Nista yang selama ini menyelimutiku
Hari ini aku temukan
Tuk Temukan jalan hidupku
selama aku masih diberi umur yang panjang

Allah adalah tuhanku
Muhammad adalah nabiku
Alquran lah kitabku
Islam adalah agamaku

Hari ini aku teguhkan
Tuk temukan jalan hidupku
Selama aku masih diberi umur yang panjang

Allah adalah tuhanku
Muhammad adalah nabiku
Alquran lah kitabku
Islam adalah agamaku
Tak ada kata terlambat
tuk bertobat dihadapnya
Selama aku bernafas
Allah kan sellalu dihatiku

Allah adalah tuhanku
Muhammad adalah nabiku
Alquran lah kitabku
Islam adalah agamku
Tak ada kata terlambat
Tuk bertobat dihadapnya
Selama aku bernafas
Allah kan sellaLu dihatiku

Karunia-Mu - The Fikr

Diposting oleh Unknown di 18.05 0 komentar
Karunia-Mu
By: The Fikr


Birunya langit, oh putihnya awan
Menjadikanku tertegun tertawan
Lambaian pohon oh menari-nari
Mengajak daku mengingat ilahi

Semakin kuterlena dengan segala karunia-Mu
Tiada yang mampu menyaingi keagungan-Mu
Akankah kudapati semua limpahan rahmat-Mu
Tapi kumalu karena itu tak pantas bagiku

Begitu banyak dosa tlah kulakukan
Akankah engkau ampuni
Namun ku yakin engkau maha penyayang
Pada hambanya yang berserah diri

Birunya langit, oh putihnya awan
Menjadikanku tertegun tertawan
Lambaian pohon oh menari-nari
Mengajak daku mengingat ilahi

Semakin kuterlena dengan segala karunia-Mu
Tiada yang mampu menyaingi keagungan-Mu
Akankah kudapati semua limpahan rahmat-Mu
Tapi kumalu karena itu tak pantas bagiku

Begitu banyak dosa tlah kulakukan
Akankah engkau ampuni
Namun ku yakin engkau maha penyayang
Pada hambanya yang berserah diri
Pada hambanya yang berserah diri

Ach, Flu Saia Dank

Diposting oleh Unknown di 17.30 0 komentar
Pekanbaru udah musim penghujan sekarang, jadi cuaca nya sulit ditebak. Kadang siangnya panaaaaaaaaaaas banget, malamnya hujan. Nach akibat udara dingin malem, bangun pagi jadi hatcim..hatcimmm de, susah buat siaran, hidungnya tersumbat, suaranya dah berubah ajha. Ngak ada enaknya kalo hidung udah tersumbat gene, males napa-napain, pengennya tidur ajha, istirahat full.

Tapi apa daya, susah buat istirahat tuw, masih tetap siaran ampe jam 12 siank. Yang bisa cuma diakalin ajha, ac dikecilin, kalo ngak hidung semakin tersumbat, susah nafas ntar kalo lagi talk. Berharap flu ini bisa secepatnya kabur lah. Soalnya konsentrasinya direbutnya, ngak konsentresonk na siaran jadinya hah...

Kamis, 05 Agustus 2010

Redenominasi

Diposting oleh Unknown di 01.32 0 komentar
Berat judul postingan kali ini. Ape pasal???Ya lah, ne sedang gencar-gencarnya ne pembahasan di negeriku Indonesia, Redenominasi. Ya, apa itu redenominasi? Jika diartikan secara sederhana, menurut Gubernur BI, Darmin Nasution (semarga kita Pak), redenominasi itu adalah penyederhanaan penyebutan satuan harga maupun nilai mata uang. Maksudnya pecahan mata uang disederhanakan tanpa mengurangi nilai dari uang. Misalnya 1.000 jadi 1 ajha lage.

Nah, pembahasan yang paling up to date ini juga hadir di tengah-tengah acara kumpul kluarga. Responnya ya bermacam-macam. Ada yang Angguk-angguk ajha (ntah ngerti ntah endak), ada juga yang bilang "Hah, turun nilai pitih wak tuw, ancaklah wak bali ameh ajo lai". Ada yang senang-senang ajha, ada yang takut, beragam lah. Capek pulak na menjelaskan nya. Pastinya rencana redenominasi rupiah ini, ndak loncat kayak kodok, takana maloncek. Ada tahapan-tahapannya. Jadi ngak usah takut dulu lah. Ikuti ajha jalurnya.

Tahapan-tahapan yang sudah dipersiapkan BI untuk penyederhanaan nilai rupiah ini. Tahapannya, yaitu:
  • Masa Sosialisasi (2011-2012)
  • Masa Transisi (2013-2015), dalam masa ini harga barang nantinya akan ditulis dalam dua harga, yaitu harga rupiah lama dan harga rupiah baru
  • 2016-2018, uang kertas rupiah yang kita pakai sekarang akan benar-benar habis, dan BI akan melakukan penarikan uang lama (yang mau koleksi boleh lah tinggalin satu kan)
  • 2019-2020, akan mempergunakan mata uang rupiah yang baru, namun nilainya lebih kecil (ndak perlu bawa uang tumpuk-tumpuk/segepok lagi). Untuk mata uang kecil, berlaku uang koin dan pecahan sen (kembali kek zaman saisuak n kek di Malay, ada uang kicil-kicilnya)
2020 dan kedepannya kita akan pake uang yang baru itu lage. Sekali lage, bukan uang kita nilainya turun, cuman disederhanakan ajha, dan kita ngak perlu bawa uang sekoper lage, enak kan?Canggih ngak tuw, udah kek di Malay ajha kita. Bayar busway, 3 Rupiah, hehehe, agak aneh tuw pasti ntar awalnya, pi ikutin ajhalah alurnya.

Weee, Nekad Dank

Diposting oleh Unknown di 01.10 0 komentar
Ahay, gimana ngak dibilang nekad tuw ya...Pulang siaran langsung cabut ke tempat amak, mau mendoa sunat si Nando. Makan pun harus bersambung di rumah amak. Sampai sana, tinggal beberes sikit ajha lage, sambal semuanya sudah masak. Si Ibu pun udad tekalok. Sampe ayah bilang "Manga capek-capek na pai, tapi lalok. Ancak lalok di rumah jo lai". Kebetulan si Ibu emang kondisi badannya kurang fit, ngantuk mungkin habis minum obat. Udah kelar semuanya, giliran na yang ngantuk. Baru telalok sebentar ajha, ow ow ow, ntah apa-apa ajha diceritain orang-orang tu di luar, mengusik tidur na. Ngak lama, kak Ellen lah galak-galak, masuak ka kamar, menyusul lalok (karena cerita orang di luar tuw). Mencoba tidur kembali tapi mata tetap tak bisa dipejamkan (agaknya mesti pake lakban ne). Kepala dah peneng, tapi mata ndak amuah lalok. Lepas Ashar, na ajak ibu ke Pasar Bawah. Ngaak tahu tiba-tiba ajha pengen makan ikan salai. Makanya rencana nya mau cari ikan salai kipas di Pasar Bawah. Padahal, sssstttttttttt na cuma bawa uang 40ribu. Na pikir ibu juga bakalan bawa uang, eee tahunya tidak. Nekad dank kami ne, total uang yang dibawa cuma 1ooribu, beli ikan salai sekilo juga ngak cukup. Ya sekalian mau jalan-jalan ajha rencanan, soalnya setelah pasar bawah dibangun, baru sekali masuk kesana, makanya sekarang pengen lihat lage. Diawali dari lantai bawah (mau cari ikan salai jack), keliling-keliling, eee ketemu kedai ikan salai si abang sepupu. Pilih-pilih ikan (jiaaaaaaah, masih juga milih-milih, dasar emak-emak), setelah cukup rasanya seperempat, udah stop. Karena seperempat ajha udah banyak jack.Eeee pas giliran bayar, si abangnya ndak mau ambil uang, katanya bawak ajha lah. serius tuw? udah disuruh pilih yang paling bagus lage tuw. Kata si abang, kalo mau bayar sejuta baru dia mau ambil duitnya. Hahahaha, gimana mau bayar sejuta, bawa duitnya ajha cuma seratus ribu. Ternyata harga sekilonya 135rbu, tapi ne ikan salai kipasnya kualitas te o pe dah. Na taunya, pas berlalu meninggalkan kedainya ada yang tanya, trus na denger harganya segitu. Nah yang mau beli ikan salai, di kedai si abang na ajha di pasar bawah, Kedainya dekat belokan, cari ajha yang jualnya yang ganteng, putih, itulah abang na, abang Zul (hehehe).

Selasa, 03 Agustus 2010

Ziarah To Rao Dalam Gambar

Diposting oleh Unknown di 22.29 0 komentar

Peyek Rinuak


Macam kolah kalau lah asiiik makan pensi


Si gantenk na


Tahlilan


Nisan Buya, masih pake ejaan lama


Pulanglai yoook


Manis-manis kan???


With Fam


Gikolah kalau difoto, na sadang ndak sadar kamera


Angkek suok tinggi-tinggi



Wihihiiii, makan basamo, ndak tangguang lamaknyo dow


Putu ciek lu di kincia



Samo anak ganteng bundo


Main aie ciek lu


Berhubung postingan Ziarah To Raonya dah panjang banget, jadi mesti buat satu postingan, khusus buat gambarnya, futu-futunya. Baiklaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, tarrrra tuw dia.
 

Indah Seindah - Indahnya Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting