STOP KORUPSI dan SUAP di Indonesia

Stop korupsi dan suap di Indonesia, untuk siapakah ungkapan ini? Mungkin ungkapan "Stop korupsi dan suap di Indonesia" ditujukan kepada semua orang tidak terkecuali saya maupun anda. Bukan hendak bermaksud apa-apa tapi hal ini karena tingkat korupsi di Indonesia sampai pada tahap sangat memprihatinkan. Bahkan belakangan ini berbagai kasus korupsi dan suap terkuak ke permukaan. Bukan lagi rahasia umum bahwa Indonesia telah dilabeli sebagai negara kumpulan orang terkorup dan mudah disuap. Fakta terkini bahkan menempatkan Indonesia sebagai negara terkorup di kawasan Asia-Pasifik. 

Berikut ini daftar 10 negara terkorup di kawasan Asia versi Political anda Economic Risk Consultansy (PERC) :  

1. INDONESIA

2. Kamboja

3. Vietnam

4. Filipina

5. Thailand

6. India

7. China

8. Taiwan

9. Korea

10. Macau

Daftar diatas bukan sekedar list belaka namun lebih kepada tamparan kepada negeri ini. lalu masihkah kita tetap menjadi negara paling terkorup ?

Kasus suap di Indonesia sudah benar-benar memprihatinkan. Berbagai kasus suap tidak saja melibatkan aparat penegak hukum saja, namun semua komponen lain juga ikut terlibat. Bahkan timbul mafia-mafia kasus dimana-mana, banyak markus alias makelar kasus yang tetap ikut berputar dalam sistem peradilan kita. lalu Stop korupsi dan suap di Indonesia jika ditujukan kepada mereka yang sehari-hari memakan uang haram dengan korupsi, menerima uang suap maupun menyuap, jelas tidak akan mempan lagi hal ini karena udah  mati hati.

Lalu pertanyaanya adalah "apakah kasus korupsi dan suap di Indonesia bisa di brantas?", jika anda bertanya demikian, maka secara pribadi saya menjawab bisa tapi susah. Mengapa demikian? karena mulai dari dinas kelas teri sampai ke dinas terbesar sudah terkontaminasi oleh yang namanya korupsi. Berbagai penyimpanan terjadi dimana-mana, birokrasi yang ajak kadul ditambah dengan sistem pembukuan yang penuh dengan manipulasi menambah daftar hitam negeri ini sebagai negara terkorup di dunia semakin memprihatinkan. Stop korupsi dan suap di Indonesia bisa jadi slogan baru yang kudu kita usung saat ini. Sahabat kita http://seo.nodofollow.com mengusung Kontes SEO ini. Anda bisa langsung mampir ke seo.dofollow.com untuk melihat ajakan mulia ini. Bagi sobat semua yang juga mendukung seruan ini sekaligus bisa ikutan kontes seo, klik disini.

Berbagai kasus yang sama-sama kita ketahui akhir-akhir ini juga terkait tentang markus (makelar kasus). Semua mata tertuju kepada kasus ini, sampai kasus video sekelas ariel pun sudah lewat kalah rating dengan kasus Gayus Tambunan, sang Milyader Koruptor. Berbagai pengakuannya sangat mengejutkan telah di tuturkan, berbagai aspek telah terkuak. Lalu kok masih juga belum dijerat juga ? jawabannya cuma satu, ada main suap. 

Ada juga yang menganggap ada aroma politik didalamnya kata berita yang saya dengar dari stasiun televisi. Benar tidaknya pengakuan gayus patut kita simak hingga akhir.

Lalu apakah bahayanya Korupsi bagi negara? berikut ini bahaya kebiasaan korupsi dan suap yang berdampak pada negara diantaranya :

1. Membuat negara semakin miskin

2. Membuat rakyat sengsara

3. Banyak mendatangkan bencana

4. Menimpulkan efek kejahatan politik

5. Merusah akhlak bangsa

6. Menghancurkan keadilan

7. Menghilangkan, membunuh tatanan birokrasi negara

Dampaknya masih banyak lagi, namun pada intinya semua bentuk suap maupun korupsi sangat membahayakan bagi bangsa.

Lalu gimana caranya supaya kasus korupsi dan suap dapat di berantas? berikut caranya :

1.  Penegakan hukum yang tidak pandang bulu

2. Ada sanksi keras bagi para koruptor dengan efek jera. Misalnya hukuman mati bagi koruptor.

3.  Penegak hukum kudu benar-benar terpilih yang tahan terhadap suap.

4.  Mulai melakukan pembukuan keuangan secara jelas bagi para aparat hukum dan birokrasi pemerintahan.

5. Melakukan laporan keuangan pribadi bagi para pejabat negara.

Stop korupsi dan suap di Indonesia sekarang juga ? ayo kita dukung KPK...BERANTAS KORUPSI.