Kau menatapku ku membisu
Engkau berlalu di depanku
Engkau tersenyum ku jadi malu
Aku tak tahu siapa dirimu
Kau telah mencuri hatiku
Rasanya ingin ku mengenalmu
Oh Indahnya hariku
Bila kau jadi milikku
Oh..oh...bahagiaku
seperti terpanah asmara
Terjerat hati yang menggelora
Dirimu mempesona
Oh...oh pujaanku
Selalu ada dalam langkahku
Slalu menjadi bunga tidurku
Di indahnya malamkuInilah gambaran keadaan yang terjadi pada Na saat ini, meminjam lirik indah Laluna-Terpanah Asmara. Memang ketika orang berkata cinta itu bisa datang dari sudut mana saja, Na bisa lihat kebenarannya. Bahkan cinta pun dapat hadir dari sudut tak beraturan sekalipun. Datang memberi kesejukan dalam tiap denyut nadi yang menjelma. Membawa angin kesejukan pada jiwa yang terkadang gerah dengan segala problema.
Hadirnya laksana memberikan kesejukan seperti halnya embun yang turun di pagi hari. Tak kuasa menahan melajunya bujur panah asmara itu menuju hati Na. Kian hari jiwa ini semakin tersirami dengan derasnya air kesejukan yang turun ke hati. Alangkah senangnya bisa bertemu sosok sepertinya. Tidak Na pedulikan lagi perbedaan usia, karena yang Na tahu cinta itu anugrah tanpa memandang usia. Rahasia tuhan untuk sebuah cinta, meskipun berawal dari partner kerja berlanjut ke partner asmara dan berharap tak lama lagi menjadi partner rumah tangga. Hubungan indah yang akan semakin indah setelah restu orang tua dan mudah-mudahan ridho ilahi ini. Amiin.
0 komentar on "Terpanah Asmara"
Posting Komentar