Waduw, ngomong patah hati ne dah hah, sedang patah hati apa ya na nya?wkwkkwkw, ntahlah, tak tahu pule saie ne dow. Yang jelas, tadi juga di Woman In Love ge ngebahas hal yang satu ini. Yapz, "Patah Hati". Kalau ditilik-tilik, siapa juga gitu ya yang mau patah hati. Tappiiiiiiii, namanya juga hidup kan terus brgerak, kadang patah hati juga sulit untuk dihindari, maka ya patahlah dia, dan jadi sanghat menyakitkan. Ya kalau boleh pinjam istilahnya bg Cakra "Sakkiiiiiiiiiit".
Tapi tenang saja, sakit hati pastilah ada obat penyembuhnya. Banyak cara yang bisa dilakukan. Kalau tadi dari perempuan.com, kata nya baca buku. Ada Manajemen Patah Hati (Saat-saat Kamu Putus Cinta), Kalau Putus, Ya Putus Aja!, Putus Cinta Bukan Akhir Segalanya, Patah Hati Bukan Akhir Dari Segalanya (Honeymoon With My Brother), 7 Hari Sembuh Dari Patah Hati.
Tapi entah mengapa ya, kalau udah patah hati, yang mendalam itu, yang selalu uring-uringan itu kebanyakan perempuan. Terlihat sekali perempuan itu cengengnya, ya kan???Temen na justru harus ngabur ke luar kota buat nyembuhin patah hatinya, menyendiri di suatu villa, di dekat pantai di Yogya. Widiiiih, jadinya kan perempuan perlu duit ekstra lebih donk buat nyembuhin patah hati.
Kalau na pribadi sich, sedich juga kalau sempet ngalamin patah hati. Tapi na justru lebih ringan orangnya, agak-agak pasrah gimana gitu na sekarang ini jadi orang. Patah hati ya sudahlah, emang ngak cocok barangkali, bukan dia yang terbaik, belum tentu dia yang bisa buat bahagia di masa tua, atau bahkan dia 3####**** (sensor ach). Na lebih suka ngobatin patah hati ke masak (selain ngobatin perut juga kan). Jadi kalau dibawa masa, selain buat hati dan pikiran bahagia, juga buat perut bahagia. Buat yang lagi patah hati, c'mon, jangan larut lah.
Minggu, 31 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Kalau Patah Hati, Ya Buat Kue Lah"
Posting Komentar