Senin, 24 Januari 2011
Terbaring Lemah Namun Masih Berdaya
Malam ini dengan sisa tenaga yang masih ada, mencoba meraih lapie tercinta. Si Ungu yang selalu memberikan ceria. Sejak dari pagi tidak ada keluar rumah, paling-paling hanya berjalan beberapa meter saja. Kondisi yang sangat lemah, namun masih tetap ingin mengetahui perkembangan dunia. Kondisi ini semakin bertambah parah, ketika selera makan mendadak surut seperti air laut. Semuanya berasa pahit. Inilah klimak dari seminggu yang lalu ketika tubuh ini sudah merasakan ketidakstabilannya.
Namun agaknya kondisi ini jugalah yang turut menyulut pertengkaran dengan seseorang. Yach, katanya Na yang tidak berpositif thinking, tapi menurut na justru dia yang tidak berpositif thinking. Tidak mau melihat bagaimana kondisi na yang harus menyerah kalah dengan kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini. Tetapi ya sudahlah, ini sudah terjadi. Kondisi menyenangkan itu tidak mungkin kembali, karena dia selalu berpikir na yang salah.
Dalam kondisi lemah namun masih berdaya ini, mencoba menguatkan hati, jiwa dan tenaga (kalau bisa). Meskipun masih belum dapat bersahabat dengan nasi hari ini, namun sumber karbohidrat lainnya coba na konsumsi, seperti kentang. Selera pahit. Alhamdulillah dua buah kentang yang besar-besar dan omelet telur sudah dapat masuk ke perut. Malam ini akan coba memasukkan kembali rolade tahu, semoga sanggup. Semoga sakit ini dapat meluruhkan dosa-dosa kecil na.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Terbaring Lemah Namun Masih Berdaya"
Posting Komentar