Membiasakan Hal Kecil

Haddow susahnya minta ampun, meskipun tercatat sebagai hal kecil, hal sederhana, tapi untuk membiasakannya diperlukan usaha yang lumayan keras. Jadi lupa, untuk menguraikan hal sederhana yang na maksudkan itu apa ya. Ya, banyak hal kecil, hal sederhana yang kadang kita abaikan. Semisal, mengucapkan basmalah pada semua aktifitas dan mengakhirinya dengan hamdalah. Ya Allah, masih banyak bolong-bolong aktifitasnya, tanpa basmalah. Padahal ini sangat penting, sangat krusial. Kadang ingat, kadang masih lupa. Ntah kapan lah bisa ingat terus, tanpa ada lupa-lupa ingatnya. Yang jelas na masih berusaha untuk mengingatkan untuk membaca basmalah ketika melakukan aktifitas. Kalau setiap kita aktifitas diawali dengan nama Allah, insya Allah, pekerjaan kita di ridhoi dan berkah. Kalau ngak dimulai dengan nama Allah, kita bisa sajha disusupi setan.

Ada lagi kebiasaan kecil, yang kadang na lupa buat ngelakuinnya. Say "Thank". Penting banget kan tuw padahal. Kata mami di Amerika, semua orang dibiasakan untuk say "Thank". Di supermarket ajha, wajib say thank itu penjaganya, kalau ngak, yang belanja bisa melaporkan, dan itu di denda, lupa na dendanya ntah berapa dollar. Kalau kita say "Thank" pastilah orang yang menolong kita itu merasa senang, dihargai, dan dihormati. Ini juga sedang berusaha untuk membiasakannya. Soalnya kalau minta tolong, ataupun ditolong kita ngak ngucapin Terimakasih, kok kayak kesannya sombong banget, apalagi kalau mintak tolong, kesannya merintah ajha, tapi kalau pake Terimakasih, enak pulak jadinya kan orang yang dimintak tolongin.

Satu lagi kebiasaan kecil yang sekarang sedang na biasakan, senyum tulus dan manis. Ngak boleh nampang muka jutek lagi. Kadang kecapek an sering kebawa mood, itu ngak boleh, berhadapan dengan orang, muka harus manis, ngak boleh cemberut, bete dan hal-hal tidak bagus lainnya. Meskipun sederhana, namun masih sangat sulit untuk melakukannya, tapi harus dikuatkan niat untuk melakukannya. Pasti bisa!!!