Di Balik Riau Membiru Demokrat Riau 2012

Di saat sang mentari belum menunjukkan sinarnya, di saat embun-embun pagi masih menari indah di dedaunan, Na dan Embun udah rapih dan siap2 untuk berangkat ke acara Jalan Sehat Riau membiru Partai demokrat. Janjian sama embun soalnya jam 6 udah berangkat dari rumah. Benar, jam 6 kami sudah beranjak meninggalkan rumah, di saat pagi masih menunjukkan kepekarsaannya. Dingiiiin, brrrrr. Embun ni pulak, pagi gitu ngak pakai jaket malah memacu laju motor selaju-lajunya.

Sesampai di lokasi acar, segera mungkin mencari tempat pemberhentian. Akhirnya ntah parkir di rumah dinas siapa kami pagi itu. Bergegas menuju jalan Gajah mada, ribuan orang ternyata sudah berkumpul dan diarahkan ke DPCapa DPD ya Demokrat di Diponegoro. Pagi itu ada 80.000 tiket yang disebar, dan sontak pagi itu jalan Gajah Mada dan Diponegoro jadi lautan orang. Setelah sampai di Diponegoro, masih ada tugas, yaityu menanti Ika, karena tiketnya ada pada Na, setelah sms-smsan akhirnya ketemu juga sama anak hilang tuw.  fiuuuh.

Menanti pelepasan peserta ternyata ndak tanggung lamanya. Udah habis Sala Lauak 10, belum juga dilepas-lepas. Dan akhirnya pelepasan itu datang juga, kita berangkat, let's go. Semangat, rutenya ngak panjang sich tapi lumayanlah. Tak lupa sebelum sampai di garis finish, memasukkan kupon undiannya. Hampir tiba di garis finish kita disusul rombongan Anas u, Ibas dan petinggi demokrat Riau. Dan sesampai di garis finis kita di sambut dengan pemberian 1 botol air mineral untuk masing2 tiket.

Itu cerita versi lurusnya, tapi sodara-sodara ada banyak kisah yang kami alami. 

Pertama: susahnya mendapatkan tiket, padahal ada 80.000 tiket gratis. Orang kantor Na aja udah bolak-balik ke sana, ngak dikasih akhirnya sore hari Na dan Ika menguatkan niat untuk kesana buat mintak tiket. Ya Allah mintak tiket itu susahnya mintak ampun. Ndak tahulah tuw ntah apa penyebabnya, padahal 80.000 itu kan ngak sedikit.Malah sampai disana, dimain-mainan sama abang-abang itu, disuruh mintak kesini lah, disuruh mintak kesanalah. Akhirnya kami pulang aja, di pintu keluar ada abang-abang yang panggil  Dia tanya, dah dapat Dek? belum kami jawab, dikodenya, sinilah katanya, akhirnya kami diberi tiket oleh abang2 itu sebanyak 3 buah. 

Dua: Tema Riau Membirunya, ngak kebukti tuw. yang ada warna-warni. Dari panitianya "Riau Organizer" tidak menyidiakan baju biru, jadi bukan Riau membiru juga kali ya Namanya

Tiga: Sistem antrian dari peserta yang belum mendapatkan tiket dan pembagian air mineral sangat tidak baik. Acak kadut.

Empat: Menjelang garis finish kami kehilangan Joni. Bolak-balik kami mencari si joni yang tidak membawa hape di puluhan ribu orang itu. Joni-joni buat kerja saja.  Tahunya si Joni, pas lagi di depan bank, malah nyebrang buat gesek atm. fiuuuh, mana Ika udah cemas-cemas gimana, soalnya terancam sarapan, Kunci motor joni yang pegang.

Lima: Undiannya ngak sistem diskualifikasi, jadi siapapun yang tercabut meskipun orangnya ngak ada ataupun orangnya fiktif tetap dapat hadiah. Kalau yang megang 1000 tiket enak donk, kami cuma megang satu tiket.

Enam: Katanya semua pemenang akan diumumkan di harian pagi, tapi pas nyampe kantor melihat koran pagi hari ini, ngak ada tuw, bohong ni, kapoklah, marah Allah kalau bohong.