Kamis, 20 Januari 2011

Malam Pertama

Diposting oleh Unknown di 18.13

Barangkali ada anggapan yang mengatakan bahwa Malam Pertama itu adalah hal yang sangat menyenangkan. Tetapi tidak untuk saya. "What Happen With You Neyna sayang?". Entahlah setidaknya itu yang saya rasakan. Ups, jadi lupa menjelaskan malam pertama apa yang saya alami ini yach#maklum terbawa suasana angker.

Malam Pertama ini bukan malam pertama setelah pernikahan, karena saya belum menikah. Tetapi ini malam pertama setelah dari dokter gigi yang membuat saya Auam-auaman, jejeritan di kamar dan menyesali kesilapan saya. Ya, bahasa kerennya sich saya merasa sedikit tersiksa karena kemalasan akut saya. Memang salahnya saya juga yang tidak mau turut apa kata dokter gigi "Periksa gigi 6 bulan sekali". Sampai usia saya 20+ ini, ya inilah kali pertama saya berurusan dengan dokter gigi. Ya alasannya simple, karena selama ini tidak pernah bermasalah kan giginya. Alasan lainnya takuuuuut, mungkin saya terkena Dentophobia (phobia pada dokter gigi).

Pengalaman Pertama di Malam Pertama
Awalnya ada perasaan takut menggelayuti diri saya ketika memutuskan untuk ke dokter gigi. Pada awalnya berusaha menguatkan hati dan jiwa (wadawwwwwwwwww mau ngapain loe Neyna). Akhirnya Rabu itulah menjadi hari eksekusi pertama.
Sore
Na: Yah, ntar temankan ke dokter gigi ya
Ayah: Jam berapa?
Na: Siap magriblah, kan dokter giginya ada malam di klinik
Ayah: Okelah kalo begitu (rada gaul de si Ayah). Tetapi ayah cuma antarkan ya, habis itu Ayah balek ke mesjid, nanti siap Isya Ayah jemput.
Na: Okelah kalo begitu (ngak kalah gaul).

Lepas magrib, saya udah siap-siap. Tiiiit, tiiiit, tiiit (klakson itu benar-benar mengagetkan saya).
Sampai di klinik, langsung nanya ke si embak yang jaga "Mbak dokter giginya ada?". Si Mbak menjawab "Sebentar ya mbak, saya telpon dulu. Tadi dokternya pulang". Tidak lama si embak keluar " Dokternya sedang di jalan". Tidak lama menunggu akhirnya si dokter datang. Langsung masuk ke ruang prakteknya.

Dokter: Kenapa giginya?
Na: Berkarang dok
Dokter: Udah pernah ke dokter gigi?
Na: Belum dok, takuuut
Dokter: Ngak papa kok, ngak sakit, ngilu ajha sikit. Coba saya lihat dulu? (si dokter mengecek gigi na yang mirip kelinci ini). Bagus giginya, pasti kamu rajin sikat gigi ni.

Ya Allah, kenapa alat-alat di dokter gigi ini menyeramkan sekali?
Sekejap jhe eksekusi itu, karena memang tidak begitu parah donk mama. Setelah diberikan flor, dokter kembali bertanya.

Dokter: Sudah makan tadi?
Na: Belum dok, eh udah dink makan mie instant
Dokter: kapan?
Na: tadi sore
Dokter: Waduuuw sayang sekali
Na: Kenapa Dok?
Dokter: Iya giginya sudah bersih mengkilat, clink...clink...clink...sayang kan kalo makan lagi, kotor lagi entar.
Na: (menunjukkan ekspersi penyesalan)

Setelah melakukan aksinya, akhirnya sampai pada sesi curhat dengan si dokter, e ngak curhat dink cerita ajha. Eee ternyata ngak sakit beneran, ngak menyeramkan seperti yang dibayangkan. Lalu si dokter memberikan catatan yang katanya harus di tempel di kamar. Isinya

GOSOK GIGI 3X SEHARI
PAGI SETELAH SARAPAN
SIANG SETELAH MAKAN
MALAM SEBELUM TIDUR
LIDAH DI SIKAT (TAPI PELAN-PELAN SAJA)

Sampai di rumah ini jugalah yang buat saya aum-auman. Laper sebenarnya, tapi sayang juga harus mengotori gigi cantik (halaaaaah, halaaaah). Tersiksa perut saya. Beneran. Untuk yang lain yuuk rawat gigi yuuuk!

Jangan takut, hilangkan dentophobia. Karena tidak sakit, tidak menyeramkan, palingan ngilu-ngilu kuku ajha lah.

Jika akan ke dokter gigi jangan lupa makan.

Rajin menyikat gigi, dan sikatnya yang benar. Pelan ajha ngak perlu kuat-kuat (gigi atas sebelah luar, sebelah dalam sebelah bawah, begitu juga dengan gigi bawah). Sikat lidah juga.

Jangan gunakan tusuk gigi, tetapi gunakan benang gigi.

Rajin periksa gigi ke dokter. 6 bulan sekali

Malam pertama itu, na terus-terusan menghayati tulisan dan apa yang dikatakan si dokter gigi. Malam itu juga na merasakan lapar yang teramat sangat. Sejak malam pertama dari dokter gigi sampe sekarang jadi takut habis makan kalau tidak menggosok gigi.

0 komentar on "Malam Pertama"

Posting Komentar

 

Indah Seindah - Indahnya Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting