Alhamdulillah dikasih umur sama Allah di puasa kali ini. Bisa Ibadah di 1431 H ini. Senang rasanya Ramadhan datang "Ramadhan datang, ramadhan datang, yuhuuu yuhuuu". Pulang dari mesjid na beberes lage. Alhamdulillah sebentar ajha udah beres. Dilanjutkan dengan melihat sambal. Ooow, aman lah untuk sahur. Terus terang ngak ada persiapan khusus sambal untuk sahur. Biasanya kan, wajib pakai rendang, pakai ini lah pakai itulah. Dua hari sebelum puasa, ibu dah tanya, mau dimasakin rendang ngak? Tapi na langsung jawab "Tidak". Tahulah rasanya kalo rendang, dendeng, bosen, karena belakangan sering pesan nasi padang, sambalnya ya kalau ngak dendeng ya rendang itu. Makanya pas dapat rendang pensi dari tante di Maninjau rasanya senang banget. Karena meskipun sama-sama rendang tapi ini variasinya lain. Ada yang sudah pernah coba rendang pensi? sayang na ngak bisa kasih gambarnya. Udah keburu habis rendangnya baru ingat belum foto, hehehehe. Yang jelas tuw rendang yummy banget.
Jadinya untuk sahur ini, Ibu masak Gulai ayam sama nenas, wiiih seger. Sama sebagian ayamnya di goreng. Karena katanya si kakak mau kerumah, secara kan si kakak sukak banget ma ayam goreng. Sebelum tidur ngeset alarm. Karena Pekanbaru imsaknya untuk hari pertama ini jam 04.47, jadi kita sahurnya jam 4. Hahahaha, udah sebesar ini, na masih ajha dibangunin sahur, terharu saya ketika Ibu mengetuk Pintu dan mengatakan "Neyn, bangun nak, sahur lage". Sankin ngantuknya na iyakan, habis itu na tidur lage ternyata. Eee ngak lama, giliran ayah yang bangunin "Sahuuuur nak, udah jam 4". Ayah Ibu, na sayang banget, love, muachhh, muach, muach. Bersahur bertiga, kalau dari segi bilangan, tiga sedikit yach, tapi rameeee suasanya. Ini barangkali yang disebut berkah. Seperti halnya pendapatan, meskipun sedikit, tapi cukup, alhamdulillah
Selasa, 10 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Ini Sahur Pertama di 1431 H"
Posting Komentar