Nah, pembahasan yang paling up to date ini juga hadir di tengah-tengah acara kumpul kluarga. Responnya ya bermacam-macam. Ada yang Angguk-angguk ajha (ntah ngerti ntah endak), ada juga yang bilang "Hah, turun nilai pitih wak tuw, ancaklah wak bali ameh ajo lai". Ada yang senang-senang ajha, ada yang takut, beragam lah. Capek pulak na menjelaskan nya. Pastinya rencana redenominasi rupiah ini, ndak loncat kayak kodok, takana maloncek. Ada tahapan-tahapannya. Jadi ngak usah takut dulu lah. Ikuti ajha jalurnya.
Tahapan-tahapan yang sudah dipersiapkan BI untuk penyederhanaan nilai rupiah ini. Tahapannya, yaitu:
- Masa Sosialisasi (2011-2012)
- Masa Transisi (2013-2015), dalam masa ini harga barang nantinya akan ditulis dalam dua harga, yaitu harga rupiah lama dan harga rupiah baru
- 2016-2018, uang kertas rupiah yang kita pakai sekarang akan benar-benar habis, dan BI akan melakukan penarikan uang lama (yang mau koleksi boleh lah tinggalin satu kan)
- 2019-2020, akan mempergunakan mata uang rupiah yang baru, namun nilainya lebih kecil (ndak perlu bawa uang tumpuk-tumpuk/segepok lagi). Untuk mata uang kecil, berlaku uang koin dan pecahan sen (kembali kek zaman saisuak n kek di Malay, ada uang kicil-kicilnya)
0 komentar on "Redenominasi"
Posting Komentar