Hampir Tepar

Ternyata 10-10-10 tak selamanya indah. Buat sebagian orang di muka bumi ini banyak yang menjadikan tanggal 10 bulan 10 tahun 2010 menjadi hari istimewanya. Bahkan ada yang mencatat tiap detik aktifitasnya jadi status di fb (lebaaaaay). Tapi buat na tanggal 10-10-10 sama ajha kayak hari-hari biasanya. Justru semakin membuat na hampir tepar. Loh kok iso???

Dari beberapa hari sebelum tanggal segitu, mbak Vina mintak gantiin jadwal siarannya, tanpa na ingat mama ia mintak bantuin, karena sorenya dia mau arisan. Trus dapet undangan pesta mbak wuri, sorenya harus siaran. Belum lagi, jalan juga bakal ditutup seemntara, karna jalanan tempat biasa lewat, mau ada acara hari jalan kaki sedunia.

Berfikir keras lah otak na, kemana mau dilewatkan ne, sementara di jalan alternatif yang deket ada acara juga dari perusahaan rokok. OMG, untung ketemu jalan alternatifnya. Siaran pagi-pagi, na udah kayak mau kemping, bawa baju soalnya ngak pulang-pulang mpe jam 10 malam. Ngak cuma bawak baju, bawak makanan jugak, buat sarapan dan makan siang. Siaran 7 jam habis itu pergi pesta (pas lagi enak2 makan, tiba-tiba kecium bau karet, langsung ilang nafsu makan na). Pulang dari pesta, tidur-tiduran, eh ketiduran beneran. Pas bangun, langsung siap2 mau siaran lagi. Siaran lah na mpe jam 10 malam. Ditambah hidung meler tak karuan. Sedang asiiik2 nya, eh mati lampu pulak, sebalz na dibuatnya. Selain flu, sakik kepalo pun melanda (gara2 kurang tidur atau karena terlalu lama terkena radiasi). Lengkap lah sudah tuw penderitaan.

Yang jelas, menurut ulama, 10-10-10, khususnya yang melangsungkan pernikaha, agar hati-hati dalam memaknainya. Karena hal ini bisa menjerumuskan seseorang dalam kurafat yang menjurus kepada kesyirikan.