Simple Is Best

Ach, andai sajha setiap hal di dunia ini bisa disederhanakan, pasti ngak ada tuw namanya ribet-ribetan. Andai setiap hal bisa dilapangkan hati untuk melaksanakannya, pasti ngak ada tuw yang namanya gondok-gondokan. Andai juga bisa menghadapi setiap hal yang tidak mengenakkan dengan senyuman, ngak ada tuw yang namanya emosi-emosian.

Tapi, kenapa bisa susah untuk mempraktekkannya?Kenapa bisa susah untuk menjalankannya? Sudah banyak setan kah di hati dan pikiran ini? Oh, Tuhan, entahlah. Tanpa sengaja ketika mandi siang terbaca kalimat di tas tempat sabun yang na beli nun jauh di sana (di Pasar Lubuk Jambi, jauh kan tuw?). Tas sabun bergambar babi, tapi ada tulisan "Simple Is Best". Tulisan itu, membuat na jadi berpikiran (berpikiran keras malah, memeras otak,macam betul ajho mah) kalau Sederhana itu memang Bagus, indah dan menyenangkan ya?

Dan ketika menulis postingan ini, na jadi bertekad harus melakukan apa-apa dengan sederhana, ngak boleh berlebihan, karena yang berlebihan itu kawan setan. Kawan na udah kebanyakan, ngak mau nambah teman setan lagi dow (maunya temanan sama orang-orang baik ajha, ndak makluk nakal n menyebalkan kayak setan). Auzubilahiminas syaitonirajim. Bismillahirahmanirahim. Pergi sana setan, jauh-jauh